22.

155 27 7
                                    

"DUARRRRR!"

Bukan, itu bukan suara meriam—melainkan suara teriakan Baekhyun yang sukses membuat Lalisa terjingkat.

"Baekhyun!!" bentak Lalisa. Bukannya merasa bersalah, lelaki itu justru tertawa terbahak-bahak.

"Panik ya? Panik ya?" goda Baekhyun.

Tak cukup sekali, Lalisa kembali dibuat kaget melihat perubahan drastis pada tubuh Baekhyun. Fisiknya kini telah berubah tak seperti sebelumnya. Bentuknya sempurna persis manusia. Tak ada kecatatan sedikitpun.

"Baek, kok bisa?"

"Bisa apa?"

"Kok bisa sih lo berubah juga?"

"Bisa lah. Gue gitu loh!" balasnya bangga.

"Kok bisa sih? Kan kalungnya cuma satu."

"Udah jangan kepo. Sekarang lebih kita cepat-cepat pergi nyari teman lo itu."

"Tapi.."

"Kenapa?"

"Gue masih takut sama manusia."

Baekhyun menghela napas. "Kan sekarang wujud kita udah kek manusia. Ngapain takut."

"Tapi gue masih trauma.." ungkap Lalisa menampakkan raut sedih.

"Nggak usah takut. Ada gue yang jaga lo. Yuk!"

Tanpa mau mendengarkan balasan Lalisa, Baekhyun langsung menarik tangannya. Namun karena Lalisa belum terbiasa berjalan, ia kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

"Aww.." rintih Lalisa.

"Ya elah baru juga jalan udah jatuh."

"Ihh gue kan belum terbiasa jalan!"

"Ya udah coba belajar jalan dulu," titah Baekhyun.

Lalisa hanya menurut. Dia segera coba belajar jalan walau berkali-kali jatuh. Baekhyun yang bosan melihatnya kesulitan itupun langsung membopong tubuh Lalisa menjauh dari tempat tersebut.

"EH! TURUNIN! GUE MAU DIAPAINNNN!!?"

~♥~

"Andai kau izinkan walau sekedar memandang

Kubuktikan kepadamu aku memiliki rasa

Cinta yang kupendam tak sempat aku nyatakan

Karena kau tlah memilih menutup pintu hatimu

Izinkan aku membuktikkan inilah kesungguhan rasa

Izinkan aku menyayangimu

Sayangku.. Oohh.. Dengarkanlah isi hatiku

Cintaku.. Oohh.. Dengarkanlah isi hatiku"

Genjrengan gitar dan suara syahdu yang dinyanyikan Loey terdengar mengelilingi perumahan sekitar. Di pagi yang sejuk, Loey hanya menghabiskan waktunya dengan bersantai ria di teras rumahnya—ditemani dengan segelas kopi hitam dan beberapa potong donat. Matanya memandang penuh laut depan rumahnya, sambil sesekali melirik kunci gitar yang dimainkannya. Sudah menjadi rutinitasnya menyanyi di pagi hari dengan gitar kesayangan—berlaku di hari libur. Jika bukan hari libur, jangan harap ia bisa bangun pagi.

"Bila cinta tak menyatukan kita

Bila cinta tak mungkin bersama

Izinkan aku tetap menyayangimu.."

"Pagi-pagi udah galau aja bos," celutuk seseorang yang membuat Loey menghentikan nyanyiannya.

"Baekhyun?" Loey termangun sejenak melihat kedatangan sahabat lamanya yang tlah lama tak bertemu.

Kisah di Kerajaan Mermaid || BLACKPINK x EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang