"Waaah.. Besar banget kepitingnya!" Sooya berseru takjub memandang makanan di hadapannya itu. Matanya berbinar-binar-tak sabar ingin menyantap. Tapi Jennie tidak mengizinkan. Gadis itu malah sibuk memotret hidangan sampai-sampai si rambut violet itu jemu menunggu.
"Nah, sekarang udah boleh dimakan."
Mendengar itu semangat Sooya langsung membara. Tanpa sungkan-sungkan dirinya mencomot dan melahap si kepiting jumbo yang mulai dingin. Walaupun sebenarnya ia sudah makan malam, Sooya masih belum kenyang. Kemungkinan ia tidak akan pernah kenyang, sebab lambungnya itu selalu siap menampung makanan sebanyak apapun.
Lagi asik menikmati santapan, Jennie dibuat terdiam ketika mendengar desas-desus dari orang-orang yang juga sedang makan di tempat tersebut.
"Ada apa sih di sana rame-rame? Ada yang tenggelam ya?"
"Katanya ada yang lihat putri duyung di situ. Tapi gue sih nggak percaya."
"Hah? Serius?"
"Ah, masa sih ada putri duyung di zaman sekarang?"
"Tauk! Tengok aja sendiri beneran apa engga."
Jennie menyimak obrolan mereka. Pandangannya pun ikut beralih ke tempat kerumunan yang ditunjuk oleh orang itu.
"Oi!"
"Ha?" Jennie menoleh ke Sooya.
"Kok nggak dihabisin sih? Kalau nggak mau lagi jangan dibuang. Kasih ke gue aja hehe.."
"Ya udah ambil." Jennie menyodorkan sisa makanannya yang sebagian belum tersentuh. Dengan senang hati Sooya menerimanya.
"Eh," panggil Jennie kemudian. "Lo percaya sama mermaid nggak?"
"Mer-mermaid?" Sooya jadi gelagapan. Jennie hanya mengangguk. "Hahaha.. Mana mungkin ada mermaid!"
"Tapi katanya mermaid itu beneran ada lho. Cuma mereka nggak nampakin diri mereka."
Sooya terdiam sejenak. "Emang lo pernah ngelihat?"
Jennie memusatkan bola matanya ke Sooya, membuat gadis di hadapannya itu jadi kikuk. "Gue nggak tau ini mimpi atau bukan, tapi gue pernah ngelihat sekali di pantai ini."
"Dan itu baru-baru aja."
"Mu-mungkin lo mimpi. Soalnya mermaid itu kan...katanya cu...ma... tahayul ya?"
Jennie hanya menghela napas. Melihat raut wajah Jennie yang mendadak murung, Sooya tak tahu harus berkutik bagaimana. Lengan kepiting yang sedari tadi di genggamannya itu tak berani dicomot lagi.
"Emang lo sebegitu percaya ya kalau mermaid itu ada?" Sooya kembali buka suara.
Jennie mengangguk. "Feeling gue sih begitu."
"Apa yang buat lo percaya?"
Jennie menggeleng tak tahu. "Gue juga nggak ngerti kenapa tiba-tiba gue sepercaya itu sama mermaid. Tapi entah kenapa gue ngerasa kayak mermaid itu ada di sekitar gue."
DEG!
"Sekitar lo?" Sooya refleks menjatuhkan tangan kepiting yang sedari tadi dipegangnya.
Jennie menggangguk lagi. Kali ini binarnya menghunus tajam pupil Sooya. Perlahan wajahnya mendekat ke gadis itu, lalu berkata dengan nada berbisik. "Tadi gue dengar sama orang-orang yang duduk di belakang lo, katanya di sana ada yang lihat mermaid," ujarnya melirik tempat kerumunan yang tak jauh dari mereka.
"Ma-masa sih?"
"Kita lihat sekarang yuk! Mana tau bener." Jennie langsung sigap hendak pergi.
"Eh, tapi.. Mungkin...itu...bukan mermaid!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah di Kerajaan Mermaid || BLACKPINK x EXO
Fiksi PenggemarSiapa sangka ada tiga putri duyung cantik yang diam-diam menjelma menjadi manusia hanya karena untuk mendapatkan cinta sejati? Berawal dari salah satu di antara mereka yang naksir dengan salah seorang manusia hingga melibatkan banyak pertikaian di d...