🐾08

4K 506 105
                                    


Sekolah Sunghoon ini sedikit berbeda dari sekolah lain, upacaranya sebulan sekali setiap tanggal tujuh belas. Enak bukan? Pasti! Saking enak nya beberapa murid jadi keenakan. Contohnya ya Sunghoon ini, datang seenaknya. Tidak masalah kalau Sunghoon bertingkah sendirian, tapi setan neraka itu mengajak livya ikut andil dalam kelakuan bejatnya.

Kata Sunghoon "panas yang, keringetan nanti. Kita datang pas upacara selesai aja, ya? "

Sebenarnya livya ini jenis siswi unggulan, selevel sama taehyun dan jake, tapi salah gaul aja, ketemu beomgyu dan Jay, pacaran dengan Sunghoon yang kelakuannya seperti setan. Setan kan punya bisikan khusus yang menghasut. "Oke. Pulang kita makan burger tapi, ya! "

Apasih yang enggak. Tapi memang hari ini panas nya bukan main, kata mama Sunghoon udah kayak neraka bocor. Sinar UV nya ganas, nanti kulit Sunghoon rusak, keringanan jadi bau, skincare dan alat mandi Sunghoon kan mahal. Livya agak kurang memperhatikan soal skincare dan sabun mandi. Cukup pakai lotion dan sabun dettol sudah cukup.

Livya duduk bersandar di antara rak buku di perpustakaan. Jangan tanya bagaimana cara mereka bisa sampai di perpustakaan, semua sudah di urus Sunghoon. Entah kenapa urusan mengendap dan menyeleweng aturan Sunghoon sudah khatam.

"Baca buku pelajaran mulu, sesekali baca yang ada plus-plus nya liv, biar ada gambaran. "

Livya mendongak, menatap Sunghoon dan duduk dengan ponsel. Biasalah. Main game. " Bergaul sama kamu aja otak ku udah ikut kotor hun! "

Sunghoon terkekeh, ternyata livya paham maksudnya. Baca buku dewasa, yang ada adegan kelewat batas antar cewek-cowok. " Tau apa sih anak kecil! kelakuan mu minta di polosin "

"Toxic! Aku yakin Sunghoon bakal masuk neraka jalur VVIP tanpa interview malaikat! " Seru livya.

Lagi-lagi Sunghoon terkekeh. "Gapapa, yang penting usaha sendiri" Bangga sekali calon member neraka ini. Livya menatap flat.

"Aku sih gapapa masuk neraka, asalㅡ

" Asal sama aku kan!? Dasar bulol! Livya kan bucin bangat sama aku! Tidur aja minta bareng! " Sela Sunghoon percaya diri. Livya semakin geram ingin mengembalikan Sunghoon ke Tuhan.

" Asal nggak neraka jahanam! Susah keluarnya. Itu tempat buat Sunghoon yang suka sange dan hobi ngajak pacar maksiat!"

Sunghoon bercedih. "Aku kan cuma ngajak, belum ngelakuin..

.. Grepein kamu aja belum pernah"

Memang sepertinya Sunghoon ini sudah bau neraka. Mau disucikan pakai kaporit pasti kaporitnya ikut kotor. jernih enggak, makin keruh iya.

"Mau ngapain?! Jangan aneh-aneh! " Livya pasang was-was saat Sunghoon tiba-tiba berdiri di depannya. Menatap datar livya yang duduk di bawah. Sunghoon menyeringai.

"Berdiri" Titah Sunghoon membantu berdiri. "Ngapain sih! " Livya mendorong dada Sunghoon agar memberi jarak.

"Gausah pegang-pegang" Sunghoon berlagak seperti anak perawan kena colek om-om genit.

"Setan!! "

Sunghoon tersenyum layaknya pedofil, kedua tangannya mengurung livya. Sunghoon siap berbuat maksiat di perpustakaan. Memanfaatkan waktu upacara sehingga para guru, dan penjaga perpus sedang baris panas-panasan di lapangan.

Sunghoon memejamkan mata, mengikis jarak. Membuat livya harus membuang pandang kesamping. Sunghoon yang berbuat, livya yang berdebar tak karuan.

"Livya." Panggil Sunghoon, livya mendongak menatap Sunghoon.

"Beneran minta di cium? "

Livya melotot, sial. Kalau tidak jadi berbuat setidaknya jangan melakukan hal yang bikin berdebar. Bukan maksud livya ingin dicium. Tapi memberi harapan palsu itu tidak baik.

boyfie ; SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang