Masih ingat dengan perkataan Sunghoon yang akan membantu livya belajar untuk mengikuti tes masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi? Ada di chapter dua belas sepertinya. Kenyataannya sampai saat ini tangan Sunghoon sama sekali tidak terulur barang satu sentimeter untuk memberi bantuan.
Semenjak kejadian kemarin sore, Sunghoon memang sulit sekali di hubungi. Bahkan sampai pagi tiba tidak ada tanda-tanda room chat Sunghoon ada tulisan online.
Tidak hanya livya saja yang kehilangan kabar dari Sunghoon, ke empat temannya juga kehilangan. Kadang seseorang sengaja menghilang agar di cari. Memang Sunghoon ini kurang ajar.
Livya rumpang-rampung dengan keadaan saat ini. Sunghoon dengan perempuan lain, dan belajar untuk persiapan tes masuk univ. Kenapa semua harus berada di garis yang samaㅡDi tengah keadaan yang memanas livya haus akan kejelasan.
Pukul sembilan pagi teman-teman livya datang ke rumah. Sengaja, kemarin waktu meet and greet mereka menawarkan bantuan untuk membantu livya belajar, ada Jake yang membawa setumpuk latihan soal, dan Jay yang bawa banyak buku, taehyun membawa satu map berisi kertas, dan beomgyu membawa banyak snack. Jujur. Livya lebih suka dengan barang bawaan beomgyu dari pada yang lain.
Yeonjun ikut nimbrung sebentar, lalu kembali lagi dapur untuk membuat sarapan. Kesiangan sebenarnya untuk sarapan di jam sembilan.
Yang minat yeonjun, dm taehyun! Nanti bisa di bungkus kan dan di bawa pulang. Sekian Terimakasih.
"Kak yeonjun tau? " Celetuk Jake saat yeonjun menjauh dari persirkelan sesat tersebut. Tahu kemana arah pembicaraan Jake, livya menggeleng.
"Dia nggak tau, jangan kasih tau! " Pesan livya seperti ancaman.
"Kenapa? " Jay bertanya dengan alis terangkat. Kan bagus kalau yeonjun tahu, nanti Sunghoon bisa kena sepak kepalanya. Biar tau rasa.
Livya angkat bahu "Jangan, toh kita juga nggak tahu kebenarannya kayak gimana"
"emang SS kemarin kurang jelas?! " Desak beomgyu merasa kesal. Menurutnya livya terlalu tolol.
"Liv, kamu di sakitin tapi kelihatannya baik-baik aja, ya? " Jay kembali berucap. Normal nya orang kalau terkhianati pasti akan menangis sampai mata sembab. Tapi livya tampak biasa saja.
"Jay, aku percaya sama Sunghoon. Kayaknya nggak mungkin dia yang bikin snapgram itu. Ya selama ini Sunghoon jarang bikin gituan? Upload postingan aja jarang? "
"Jadi, Shira sendiri yang sengaja post di akun instagram Sunghoon? " Jay menebak. Livya hanya mengangguk. Ragu.
"Kenapa kamu yakin banget? " Beomgyu bertanya dengan nada mengejek. Jujur dia paling jengkel dengan tingkah Sunghoon, tambah jengkel karena livya masih bisa berfikir positif.
Kadang tidak semua pertanyaan bisa di jawab. Lebih ke feeling saja sih. Livya diam dengan mengeratkan gigi.
"Ck. Kalau di pikir, Sunghoon itu jarang aktif di sosial media kecuali whatsapp! Bikin SW aja jarang apalagi SG! Literally. Orang yang jarang bikin status mesti bakal risih kalau bikin. Gak lama paling di hapus lagi! " Taehyun yang dari tadi diam angkat suara.
"Bener kata taehyun, apalagi Shira itu jenis jalang setengah ular. Main nya licik. Jangan nyimpulin semua sendirian liv, tanya Sunghoon dulu kalau perlu" Saran Jake terdengar sangat baik. Tidak salah semalaman livya meminta pendapat dan sudut pandang dari Jake.
"Iya, aku percaya sama Sunghoon" Ujar livya lirih, nyaris tak terdengar.
"Percaya sama manusia itu mengundang kekecewaan yang di sengaja" Sahut beomgyu tiba-tiba. Semua mata menoleh kompak. Livya terkejot bukan main.