Livya bersemangat sekali untuk hari ini, hari dimana tes akan di laksanakan. Di temani beomgyu dan taehyun, bukan sebatas 'menemani' tapi juga ikut sebagai 'peserta'.
Aneh sekaligus ajaib, padahal mereka sudah diterima di Universitas lain tapi kenapa malah ikut tes di Universitas yang pernah memberikan undangan kepada mereka. Kesannya seperti bermain-main, tapi kalau ditanya jawabnya:
"Ini namanya berjuang sama-sama liv, biar kamu nggak ngerasa sendiri, oke? "
Livya hanya mengiyakan, tidak terlalu mengindahkan. Lagian mereka sudah berteman sangat lama bulan? Mungkin ini definisi dari teman sejati.
Bukan hanya taehyun dan beomgyu, Jake dan Jay juga datang untuk menemani. Mengenai Sunghoon, dia tidak unjuk hadir. Tapi Sunghoon sempat kirim pesan. Menuliskan semangat semoga diterima. Hanya itu.
Mengenai masalah salah paham, Jake dan Jay sudah cerita kepada livya, memang benar dugaan awal kalau Sunghoon salah paham pada yeonjun. Semua hampir membaik, mungkin akan tuntas kalau Sunghoon ada disini.
Tapi tidak bisa, Sunghoon ada urusan penting bersama sang Ayah. Katanya.
"Good luck livya, kita udah belajar keras.! Yakin lolos,ya? Jangan lupa doa!" Ucap Jake sebelum Livya memasuki ruangan untuk tes. Begitupun yang lainya, saling memberi semangat.
"Thanks. Do'ain ya! "
"Pasti! "
Livya berlalu setelah ber high five bersama keempat lainya.
"Oh, ya kalian" Jay merapatkan jarak menatap tajam pada taehyun dan beomgyu. "Serius ini nanti bakal jalan?"
"Ya. Kita lihat aja, kalau aku sama beomgyu lolos dan Livya enggak, berarti kecurigaan ku bener. "
"Rencana mu apa sih, kemarin kamu dapat surat undangan dari Universitas ini tapi ditolak! Sekarang malah ikut tes masuk nya?! "
Alis taehyun terangkat sebelah, tersenyum tipis.
"Kata kepala sekolah, aku udah nggak bisa masuk di univ ini jalur surat undangan karena udah ku tolak..." Taehyun menjelaskan, bahkan waktu itu dia di beri waktu satu minggu untuk memutuskan.
"... Tapi kalau mau masuk lagi harus ikut tes. Nggak tahu juga sih, ini info dari kepala sekolah. Harusnya kita nggak usah percaya'kan? "
"Maksudnya? "
"Cok.. Kalau pihak univ ini bener-bener ngincar kita! Pasti aku sama beomgyu bisa lolosinn!!"
"Hah? "
"Jake, kok jadi tolol gini?! " Decak taehyun mengusap wajah kasar. Memincingkan mata serius.
"Aku sama beomgyu nggak bakal ngerjain Soal tes itu dengan benar. Tapi ngawur. Lihat aja nanti gimana"
Seperti yang di katakan jake Livya harus yakin bisa lolos, kan sudah belajar. Di tambah persiapan yang sudah matang pasti hasil nya juga memuaskan, bukan?
Livya menghela nafas, menutup mata untuk berdoa kepada Tuhan di dalam hati.
Taehyun dan beomgyu hanya duduk santai menghadapi soal-soal yang keluar. Menjawab soal secara asal dan sengaja menyalahkan jawaban. Ini hanyalah tipuan. Kalau taehyun dan beomgyu lolos berarti memang ada sesuatunya, padahal mereka tidak mengerjakan dengan benar. Masa bisa lolos begitu saja?
Sedangkan livya?
•••
"Udah sehat? ""Mayan, masih agak lemes dikit"
"Syukur deh, sarapan Sunghoon. Aku bawain makanan tadi"
"Makasih, kak Shira pengertian deh! "