Sunghoon duduk manis dengan kedua tangan sibuk memegangi ponsel nya yang miring. Game. Padahal livya sedang duduk memandanginya. Sunghoon sok cuek. Eh. Marah.
"Sunghoon"
"... "
"Sunghoon"
"... "
"Hoonie~"
"... "
"Sayang! "
"... "
"Sunghoon Sunghoon Sunghoon"
"... "
"Idih idih.. Si abang sok marah"
"... "
"Beneran deh Sunghoon! Percuma cakep pakai baju bagus sepatu baru kalau aslinya budek! "
"Apa? "
"Gak"
"Yaudah"
"Yaudah"
"Hai livya" Suara dari arah lain menyapa pendengar livya, yang di sapa livya tapi Sunghoon yang pasang wajah galak.
"Eh, Hai.."
"Kenapa? " Sungut Sunghoon galak dengan alis terangkat sebelah. Menatap tajam pada jisung yang baru saja menyapa.
"Gak ada, nyapa doang"
"Yaudah, sana pergi" Usir Sunghoon langsung mendapat tatapan tidak enak dari livya. "Katanya nyapa doang kan? "
"Oh, oke. See you livya" Pamit jisung meninggalkan tempat, jujur tatapan Sunghoon sangat menakutkan. Livya hanya mengangguk dengan senyuman kikuk.
"Sunghoon"
"Apa? "
"Kok galak, Sunghoon marah terus! "
"Siapa yang marah"
"Ituuuu"
"Nggak"
Livya berdiri, merebut ponsel Sunghoon dari tangannya. Sunghoon menoleh cepat, menatap livya bengis.
"Balikin"
"Nggak mau! "
"Liv"
"Hoon! "
Sunghoon memutar bola matanya, kok livya jadi nyebelin gini?
"Kenapa sih, kenapa? "
"Sunghoon tuh, udah jelek, suka marah marah. Di tanyain gapapa gapapa. Mending ngomong jujur deh, kenapa? jangan kayak anak kecil gini! "
"Makanya buat dedek biar aku kayak ayah, nggak kayak anak kecil"
"Astaga Sunghoon, nggak gitu!! "
Sunghoon terkekeh kecil, merebut ponselnya mumpung livya tengah lengah karena kesal dengan jokes kotor Sunghoon.
"Enggak marah sayang, cuma kesal aja kok" Sunghoon mencolek hidung livya, mengusak rambut si dominan. "Ngapain tadi ngobrol sama kak Nichols, hah? Tukeran nomor HP kan tadi, ngaku! "
Benar-benar Sunghoon ini minta di sleding kepalanya.
"Enggak Sunghoon astaga! " Livya memijat pelipisnya yang mendadak berdenyut, ternyata Sunghoon salah paham soal ini. Ah, cemburu.
"Dengerin aku"
Ting.
"Ntar, cek notip dulu"
"Ku do'ain yang kirim notip kena azab"
"Mama ku heh! "
"E ehhhh enggak ya Tuhan, cancel cancel!! "