Seenaknya sendiri

3 1 0
                                    

Hebat ya kamu,pergi dan kembali dengan nyaman. Ada ketika butuh tempat untuk bercerita dengan alasan klasik "enak di ajak bicara". Setelahnya menghilang begitu saja,seolah aku bukan makhluk nyata. Seenaknya sendiri ada dan tiada,sedang aku harus menghadapi banyak fase naik turun,menangis tertawa karena kepergian tanpa aba-aba.

Cerita Tentang Hari iniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang