Kesan

7 1 0
                                    

Benar adanya bahwa manusia tidak sempurna,banyak sekali kurangnya. Akan lebih banyak lagi minusnya ketika ditambah dengan kutukan dari mulut-mulut  manusia lain yang jiwanya dipenuhi iri dengki,benci atau memang doyan membicarakan hal-hal buruk. Setiap orang punya kesan yang tanpa sadar di sematkan kepada orang yang ia temui. Dan kebanyakan dari mereka bahkan langsung mengambil kesimpulan dari apa yang pertama mereka lihat. Padahal tak semua orang menunjukan sisi aslinya di awal pertemuan. Setiap orang pasti akan menanamkan kewaspadaan tingkat tinggi pada pertemuan pertama,meskipun beberapa memang bersikap apa adanya ataupun sengaja mencari perhatian.

Apa yang kita tunjukkan di awal seperti pintu sebuah rumah. Ketika kita mulai membuka pintu kita mungkin akan langsung tau sebagian besar isinya,atau bisa jadi kita tak akan tau apa-apa selain 4 kursi kayu dan semuah meja berbentuk bulat di tengah mereka. Hanya itu. Kita hanya masuk ke sebuah ruang kecil yang bersekat. Iya,kita tak bisa langsung menyimpulkan kepribadian seseorang di awal pertemuan. Kita hanya dapat sedikit gambaran,selebihnya kita harus bertanya lagi,menyalami lagi,mempelajari lagi,menilai lagi. Begitu cara kita sebagai manusia memanusiakan manusia lain dengan menjaga ruang pribadinya,menjaga hatinya dari penilaian tanpa dasar hanya karena kita terlalu cepat mendoktrin dia manusia macam apa.

Kesan membawa gambaran namun tak bisa langsung jadi jawaban akhir.

Cerita Tentang Hari iniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang