Hampa

19 1 0
                                    

Usap lembut sudut mataku yang mulai basah kuyup.Tatap lekat raut yang meredup.Mari berbincang hangat,seraya menghabiskan coklat panas yang mulai mengendap.Dia kedinginan,di diamkan tanpa alasan.Dunia seolah tak pernah melihat batang hidungnya yang nyata.

Dekap erat raga yang tak berjiwa,yang hilang tersapu diam.Diam yang riuh,riuh dengan pertanyaan tanpa jawaban.Jawaban yang bercabang tanpa sudut kepastian.Tak terhingga.Tak banyak yang dia pinta.Dia hanya butuh satu saja.Satu yang selalu ada,meski tak nyata.Dia butuh kata per kata yang terus tersusun menjadi dialog,meski singkat dalam cerita.

 Ada yang ingin bergabung ? 


*03.25pm

_Ismii Ana

Cerita Tentang Hari iniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang