Lilin di Dua Puluh Enam

11 2 4
                                    

Tanggal satu bulan delapan jatuh pada akhir pekan ditahun ini. Sehari setelah perayaan agung bukti pengorbanan. Sebuah panggilan video grup masuk lengkap dengan sebuah lilin putih yang sudah disulut api. Nyanyian dan doa terucap riuh,secara virtual api di lilin padam ketika pandemi ini masih membersamai.

Kala senja menyapa,dingin mulai menusuk. Pintu terketuk dengan nada yang aneh disertai ringkikan tawa yang misterius. Ketika pintu terbuka,muncul lilin yang nyata bersama sebuah roti lapis disertai keadaan yang begitu aneh dan canggung,namun begitu menyenangkan. 

Syukur tiada henti terucap dalam hati. Betapa beruntungnya lahir sebagai aku,yang selalu dikaruniai orang-orang yang begitu baik hati dan tulus menunjukan sikap paling menyenangkan untukku. 

Semoga dilain kesempatan,aku bisa menunjukan sisi paling terbaikku untuk kalian semua.

Cerita Tentang Hari iniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang