Apa yang di tuliskan menjadi milikmu tak akan pernah menjadi milikku,pun sebaliknya. Kita hidup untuk diri kita masing-masing. Tak peduli seberapa dekat,seberapa lekat,seberapa rapat jarak yang dimiliki satu sama lain, suatu saat tetap menemukan titik dimana hanya nyaman dengan diri sendiri. Takdir yang membuat kita bertemu,pada akhirnya pula membuat kita saling menjauh dan lebih asing daripada awalnya. Kemudian kita menyumpah serapahi takdir karena berbuat tega. Sampai kita tahu kebenarannya,bahwa kita lah yang lebih suka untuk cepat menyimpulkan apa yang kita temui bukan menjalani apa yang takdir persiapkan dari awal. Takdir berkata,takdir menjadi realita. Takdir berkata,kita yang tak pandai menerima. Tak berguna menyesali sesuatu yang kita putuskan tanpa menimang. Tak berguna menyesali sesuatu yang telah terjadi karena ketidaksabaran kita. Biar saja,penyesalan itu mendarah daging sebagai pengingat di masa yang akan datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Tentang Hari ini
NezařaditelnéMari ceritakan tentang hari ini.Mari tersenyum hari ini,hari esok dan seterusnya.Sampai suatu saat waktu mengusaikan.