Menjadi Ibu

3 1 0
                                    

Bulir-bulir bening sering menemani,meski tersembunyi dibalik jilbab atau diatas sejadah. Senyum terus ditampakkan seperti air yang menyejukkan. Sesak dinikmati sendiri,gelisah dirasakan sendiri,takut dihadapi sendiri. Membagi perasaan,bahkan menyerahkan sepenuhnya sampai ia lupa diri sendiri. Kadang sampai ingin menjadi pengganti untuk menanggung semua rasa sakit. Setulus itu ia mengorbankan diri yang dulu ia rawat,percantik,dan jaga dengan baik. Setulus itu ia mengorbankan semua perasaan dan mengesampingkan semua ego dan keinginan yang harus dikubur dalam selama manusia mungil itu belum mendapatkan semua inginnya. Bahkan tak ada nilai tertinggi sebagai bentuk penghargaan, Ia hanya butuh peluk dalam setiap pelik. Ia butuh kata perkata yang menenangkan untuk mengembalikan semua senyumnya. Terima kasih,Ibu...

Cerita Tentang Hari iniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang