; prolog

97 5 0
                                    

.
.
.

Ada satu mimpi yang sering muncul dalam tidurnya.

Dalam mimpinya, dia melihat satu lemari tua yang terdapat di sudut tergelap dalam rumahnya. Lemari itu jauh lebih besar dari tubuhnya, dengan pinggiran yang digerogoti habis oleh rayap, menghilangkan jejak ukiran indah yang dulu menghiasinya.

Lemari berhantu. Begitu sebutannya, menurut suara yang menggaung di dalam mimpi.

Toh, hantu memang senang bersembunyi di tempat tergelap, mereka dengan tenang bersemayam di sana, menjauh dari kebisingan dunia manusia agar tidak membangunkannya, dan dengan senang hati memberikan nasib buruk pada siapapun yang berani mengusiknya.

"Jangan berbuat jahat jika kalian tidak ingin hantu di dalam lemari itu terbangun."

.
.
.

(ongoing) Be With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang