Happy Reading!!!
"Don't judge people from the cover" Meidiana Amanda.
"Gue pengen ngomong serius sama lo Na," ucap Vero lirih, "Gue cinta sama lo!" lanjut Vero menggenggam tangan Ana dengan dramastis dibuat nya.
"Apa arti cinta bagi seorang fake boy!?" tanya Alika kepada Vero yang sukses membuat Vero tercengang dan mengalihkan pandangan nya ke arah Alika, "Mending lo urus tuh cewek cewek lo gausah gangguin Ana!" lanjut Alika.
"T-tapi Al," ucap Vero yang lagi lagi dipenggal oleh Alika.
"Apa?! mau bilang apa lagi lo, Ana gak ada waktu banyak buat denger gombalan lo sebentar lagi jam istirahat selesai mending bubar deh semuanya." ucapan Alika sukses membubarkan segerombolan teman-teman kelasnya yang sejak tadi menyaksikan aksi Vero.
Saat ini Alika mengajak Ana pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka dan tiba-tiba Alika berkata kata tanpa jeda, "Na plis dengerin gue pokoknya lo gaboleh deket deket sama si Vero itu diatuh cowoknya banyak Na lo jangan sampe deh tuh masuk jebakan dia."
"Iya Alika, tenang aja gue gak bakal nikung Vero kok santai aja kali," jawaban Ana yang berhasil membuat Alika semakim geram, bisa-bisanya teman barunya ini mengira dirinya tengah cemburu.
"Apa lo bilang ga denger gue!!" ucap Alika emosi kepada Ana.
"Lagian dari tadi lo gak ngasih kesempatan gue buat ngomong." protes Ana yang dibalasi kekehan oleh Alika.
"Maaf Na maksud gue gak gitu, gue gak mau aja lo masuk dijebakan Vero asal lo tau dia itu..."
"Fake boy? ceweknya banyak? apa jangan-jangan lo suka sama Vero takut gue tikung " sarkas Ana kepada Alika.
"Hah apa! gak kedenger gue lo ngomong apaan, lagian gak usah ngadi-ngadi deh Na, ya kali gue suka sama Vero gue juga kalo jatuh cinta mikir-mikir dulu kali." Ucap Alika.
Setibanya mereka di kantin, mereka mulai mencari tempat duduk yang kosong untuk mereka duduki setelah itu Alika menawarkan diri agar dia saja yang memesan makanan karena suasana kantin sedang ramai. "Na, lo duduk aja disini biar gue yang pesenin makanannya, lo mau makan apa?" tawar Alika.
"Yaudah gue duduk disini, gue mau bakso sama es jeruk ya." ucap Ana yang diangguki Alika, setelah itu Alika pergi memesan pesanan Ana dan dirinya.
Sepeninggalan Alika, Ana duduk sambil mengetuk-ngetuk meja sambil mengedarkan pandangannya dan dengan tidak sengaja sorot matanya menemui cowok yang ia temui di pagi hari, iya siapa lagi jika bukan Elio tapi kini bukan hanya Elio sendiri melainkan bersama teman-temannya, Ana sempat ingin menghampiri Elio namun dicekal oleh Alika.
"Eh mau kemana Lo, ini makanan lo," ucap Alika sambil menempatkan makanan nya dimeja didepan mereka. "Lo mau kemana sih Na?" tanya Alika penasaran.
"I-itu gue mau nyamperin kak Elio " ucap Ana gugup.
"Apa! gak salah denger gue kan Na?" Alika terkejut ketika mendengar perkataan Ana tadi.
"Ya nggak lah, emang kenapa kalo gue mau nyamperin kak El?" jawab Ana santai sembari menyantap bakso dihadapannya.
"Masalahnya dia itu kakak kelas terdingin seantero sekolah, ngomong irit seperlunya, lo bisa liat tuh orang sama temen-temen nya aja sedingin itu, eh btw lo kok kenal kak El sih lo kan baru sehari disini" jelas Alika, yang dikatakan Alika mengenai Elio itu adalah faktanya, cowok itu memang tidak pernah bicara banyak sekalipun kepada teman-teman akrabnya, ntah hal apa yang membuat cowok itu bisa menjadi sedingin itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZATALILY [END]
Teen FictionSelamat datang di story pertama aku💜 Kalo penasaran langsung aja dibaca yu!! Jangan lupa buat Vote dan komentar oke👌 Mulai 👉 21 Mei 2021 Selesai 👉 17 Agustus 2021