Part 16

161 29 6
                                    

Happy reading!!



Ana dan Elio saat ini berada dikantin mereka tidak hanya berdua karena Gera dan Alika juga ikut gabung bersama mereka, Elio memakan makanannya dengan santai sementara Gera sedikit terburu buru karena merasa lapar karena ia belum makan dari pagi. Sementara Ana dan Alika hanya memakan beberapa cemilan karena tidak ingin memakan makanan berat. Tidak lama dari Reza dan Rio menyusul mereka dan ikut gabung bersama.

"Gue boleh duduk disinikan " tanya Rio.

"Gue larang juga lo bakal tetep duduk kan " ucap Gera.

"Hehe makasih Ger, lo emang pengertian " ucap Reza.

"Iya sama sama " ucap Gera.

Tidak jauh dari tempat duduk Ana dan yang lainnya, Terdapat Vero yang sedang duduk bersama Jafran dan Andra, ia merasa kesal dan rahangnya menguat  melihat pemandangan Ana dan Elio duduk berdekatan padahal tidak terjadi percapakan apa apa diantara keduanya.

"Udahlah Ver biasa aja liatin dianya " ucap Jafran.

"Ngga, gak bisa gitu, apa yang gue mau harus bisa gue dapetin " ucap Vero.

"Yaudah kali Ver, biarin dia bahagia sama sikulkas itu " ucap Andra.

Vero menatap tajam ke arah andra lalu membuang pandangannya ke arah lain. "Ngga, gak bisa gitu " ucap Vero.

"Yaudah lah Ver, Fino lo kan banyak " ucap Jafran enteng kemudian menyeruput jus jeruk miliknya.

"Fino, apaan maksudnya? dia belok sekarang suka sama cowok? " tanya Andra kepada Jafran.

"Gak gitu konsepnya anjing maksud gue simpenan dia " ucap Jafran dengan watadosnya padahal Vero sudah meliriknya dengan tatapan tajam, tapi Jafran tidak menyadarinya.

"Bukan gue yang ngomong Ver " ucap Andra saat Vero melirik ke arahnya.

Vero menatap ke arah Jafran "Eh iya maaf Ver, kelepasan hehe tapi bner kan " ucap Jafran.

"Ck, kalo ngomong suka bener lo " ucap Vero.

Kemudian berdiri dan berjalan membawa makanannya untuk pindah tempat menuju meja Ana, Elio dan yang lainnya, sebenarnya tempat itu sudah terisi oleh mereka tetapi Vero memaksa agar bisa ikut duduk bersama dengan cara menyeret bangku dari tempat lain untuk tempat duduknya.

"Gue duduk disini ya " ucap Vero sambil meletakkan makanan dan minuman miliknya dimeja kemudian menarik bangku dari tempat lain kemudian meletakannya diantara Reza dan Rio membuat kedua cowok itu saling menatap kebingungan.

"Ngapain lo disini, nyempitin tau ngga " Ucap Reza.

"Tau lo bocah, nyempil mulu badan gede juga " ucap Rio.

"Serah gue lah " ucap Vero mengabaikan perkataan Reza dan Rio lalu menyantap makanannya, prinsipnya saat ini adalah yang penting bisa pantau Ana.

"Na, jadi kan main kerumah gue? please ya Na pokoknya harus jadi, orang tua gue soalnya pergi gue gak ada temen dirumah " ucap Alika memohon kepada Ana.

"Iya jadi kok " ucap Ana sambil mengangguk.

"Gak latihan lagi dong ntar? " ucap Elio dengan lembut sambil menatap ke arah Ana.

"Latihan , kan bisa malemnya nanti Ana pulang sore " ucap Ana.

"Elio bahaya Na kalo lama lama deket lo " ucap Reza.

"Iya bener tuh bahaya banget, mending jauh jauh deh Na " ucap Vero.

"Nyamber mulu lo Fake boy! " ucap Alika.

AZATALILY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang