Part 15

150 29 3
                                    

Happy Reading!!




Saat ini Elio sedang siap siap untuk berangkat menuju rumah Reza, Elio menuruni anak tangga menemui sang Mama untuk pamit bertemu teman teman lamanya.

"Mah, Rafa pergi dulu " pamit Elio.

"Mau ke rumah Ana lagi? " tanya Raisa.

"Ke rumah Reza mah " jawab Elio.

"Kok ke rumah Reza? " tanya Raisa heran.

"Mau ketemu temen lama Mah, Mereka lagi ada disini kebetulan ada waktu " jelas Elio.

"Oh gitu yaudah hati hati ya " ucap Raisa.

"Iya mah, Rafa pergi dulu " ucap Rafa lalu menyalimi mamanya kemudian pergi meninggalkan rumahnya menuju rumah Reza.

"Mau kemana lo tumben rapih gini, oh mau ketemu itu siapa yang kemaren namanya " ucap Rafael.

"Ana? " tanya Elio mengangkat alisnya sebelah.

"Ah iya itu mau kerumah dia kan lo " tanya Rafael sambil menunjuk kearah Elio.

"Bukan " jawab Elio kemudian berlalu keluar rumah kemudian mengendarai motornya menuju rumah Reza.

"Rafa mau kemana Mah? " tanya Rafael sambil mencium punggung tangan Raisa.

"Ke rumah reza, katanya mau ketemu sama temen temen lamanya " jawab Raisa.

"Oh gitu, Rafael ke kamar dulu ya Mah " ucap Rafael menaiki anak tangga menuju kamarnya.

***

Sementara itu dirumah Reza sudah ramai karena kehadiran Gera, Rio Andika, Alan dan hendri hanya Elio saja yang belum hadir ditengah tengah mereka karena David, Rangga dan Riko tidak bisa ikut kumpul bersama karena ada sedikit urusan dan Andika saat ini menyadari jika Elio belum datang, Karena walaupun sikap Elio yang dingin tak tersentuh, Ada secuil kebaikan Elio yang tidak bisa mereka lupakan, Elio diam tapi ia tidak bisa mendiamkan teman dekatnya yang merasa sedang kesusahan maka dari itu sikap dingin Elio bukan alasan untuk ia dijauhi sampai saat ini.

"Za, lo udah hubungin Elio kan? " tanya Andika.

"Udah lah, malah tadi sore juga ngomongin tentang ini ada dianya iyakan Ger " jawab Reza.

"Apa perlu gue jemput dia? " tanya Gera.

Belum sempat Andika menjawab tawaran Gera tiba tiba Elio datang dengan motornya membawa beberapa makanan untuk teman temannya.

"Sory lama " ucap Elio sambil memeluk ala cowok satu persatu teman temannya.

"Gapapa El, yang penting lo bawa sesuatu " ucap Gera kemudian merebut makanan yang dibawa Elio.

Elio hanya mengangguk sambil tersenyum "Gimana kabar lo bro " sapa Andika.

"Gue baik " ucap Elio sambil tersenyum tipis.

"Lo bener bener gak berubah El " ucap Andika sambil menepuk punggung Elio.

"Gak berubah dia masih dingin aja tuh anak " bisik Hendri kepada Alan saat melihat perbincangan Elio dan Andika.

"Udah sedikit beda, sekarang udah bisa deket deket cewek tapi cuma ada satu " sahut Gera.

"Hah? Serius lo " ucap Alan tidak percaya.

"Iyalah ya kali gue bohong " jawab Gera sambil mengangguk.

"Bagus sih kalo gitu seenggaknya dia ada berubahnya " ucap Gera.

Kini dirumah Reza sudah lengkap dengan kehadiran Elio mereka semua berkumpul bersama menonton kartun disatu chanel tv sambil bercanda bersama dan hanya Elio yang hanya tersenyum menanggapi setiap teman temannya bercanda bercerita tentang kisah percintaan mereka yang sama sama malang tidak ada satupun diantara mereka yang beruntung sampai tengah malam, mereka memutuskan untuk pulang kerumah masing masing.

AZATALILY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang