Part 17

136 31 11
                                    

Happy reading!!



Ana baru saja sampai dirumahnya ia memasuki kamarnya untuk merebahkan tubuhnya menghilangkan rasa lelah, Ana memeriksa handphone miliknya sambil menunggu sore, sebenarnya ia ingin tidur sebentar tetapi rasa kantuknya tidak kunjung datang lalu Ana beranjak dari tempat tidurnya saat melirik kearah jam dinding sudah menunjukkan pukul 4:30 sore ia segera bergegas dari tempat tidurnya untuk mandi sore kemudian setelah itu ia melaksanakan shalat Ashar. Setelah selesai Ana berjalan menuju dapur lalu memasak rendang ayam untuk dirinya.

"Kok gue rasa ka El ada beda bedanya gitu ya tapi kan hmmm apa perasaan gue aja kali ya " ucap Ana bermonolog sambil menggerakkan tangannya yang memegang spatula.

Ana mengusir fikirannya yang menurutnya berlebihan itu, tapi ia tidak bisa membohongi dirinya jika fikirannya memang selalu tentang Elio dan itu tidak bisa teralihkan oleh apapun. Setelah selesai memasak, Ana menyajikan makanannya diatas meja makan lalu memakannya dengan lahap dan tidak tersisa.

Saat ini Ana sedang berada didepan tv, ia mendudukkan dirinya dibangku disela sela saat iklan, Ana memgecek handphonenya ternyata Elio menelfonnya tidak butuh waktu lama Ana mengangkat telfon dari Elio itu.

Assalamualaikum, kenapa ka ?

Waalaikumsalam, hmm gue cuma pengen bilang nanti dateng kerumahnya jam 8

Oh iya ka boleh, Ada yang lain?

Hmm, gue sih pengen ngajak latihannya ditaman deket komplek, bisa?

Bisa kok bisa Ana juga ngga sibuk kok

Yaudah oke gitu aja, gue tutup ya

Iya ka baay

Kemudian Ana menutup telfon dari Elio, Ana merasa sangat senang ketika Elio mengajak dirinya keluar malam walaupun sekedar untuk latihan, tetapi setidaknya itu berarti ia akan menghabiskan waktu bersama cowok impiannya nanti malam.Ana bergegas menuju kamarnya menyiapkan baju terbaik untuknya agar nanti terlihat tidak memalukan saat ditaman bersama Elio.

"Oke deh yang ini aja " ucap Ana saat memilih jumsuit mocca polos panjang dengan lengan seperempat, sebelumnya Ana memilih dres selutut warna putih tapi mengingat Elio pernah menegurnya waktu itu Ana mengurungkan niatnya untuk memakai dres.

***

Jam menunjukkan pukul 7 malam, saat ini Elio baru saja selesai melaksanakan shalat Isya, kini ia sedang berada dikamar Rafael yang sedang mengerjakan tugas miliknya sementara Elio hanya menemani Rafael karena permintaan kakaknya itu.

"Lo mau pergi Raf? " tanya Rafael ketika sadar melihat pakaian Elio yang terlihat rapih dengan memakai baju hitam pendek dan celana jelans panjang, karena biasanya ketika malam Elio hanya memakai kaos putih berlengan pendek dan kolor bermotif.

"Iya " ucap Elio singkat.

"Kemana, sama siapa? " tanya Rafael.

"ke taman sama Ana " ucap Elio sambil memainkan handphone miliknya.

"Serius!? " tanya Rafael menanyai Elio.

"Iya " ucap Elio sambil melirik kearah Rafael.

"Gak nyangka gue, besar juga pengaruh dia dikehidupan lo " ucap Rafael memuji Ana. "Kalo tau gini ya Fa, kenapa lo gak deket dari dulu aja sama dia " sambung Rafael.

Elio menatap Rafael malas, Sepertinya niat sekali kakaknya ini mengorek tentang dirinya. "Gue mau pergi dulu " ucap Elio, sebelumnya ia melirik ke arah jam tangan yang melingkar dipergelangan tangannya sudah menunjukkan sekarang sudah jam 19:40 WIB tandanya sebentar lagi akan memasuki jam delapan malam. Elio berniat untuk keluar kamar Rafael, namun dengan gerak cepat Rafael menahan Elio.

AZATALILY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang