Happy Reading!!!
Sesampainya dikantin, Alika dan Ana memesan nasi goreng dan teh manis. Saat sudah selesai memesan mereka baru tersadar jika mereka tidak kebagian tempat duduk karena kantin saat ini sangat ramai, mata Ana melirik ke arah Elio dan menghiraukan Alika disampingnya.
"Eh Na jan main nyelonong aja dong, mau kemana lo!" ucap Alika.
"Udah diem aja mau duduk kan lo." ucap Ana sambil melangkahkan kakinya menuju meja Elio dan kawan kawannya.
"Na, lo yakin mau duduk gabung sama kak El?" tanya Alika kepada Ana, pasalnya cewek itu benar-benar menghampiri meja yang Elio duduki bersama teman-temannya dan malah kini mereka sudah ada didepan cowok itu.
"Kak El, Ana boleh gabung? soalnya Ana ngga kebagian tempat duduk cuma disini aja yang sisa tempat duduknya," tanya Ana kepada Elio.
Elio memandang sekeliling kantin ternyata benar tidak ada satupun tempat tersisa semuanya penuh, "Oke duduk sebelah gue sini." ucap Elio.
Ana tersenyum mengangguk lalu menduduki kursi sebelah Elio dan Alika menduduki kursi disamping Ana, "Makasih kak El." ucap Ana sambil tersenyum merasakan hatinya berbunga bunga hanya karena ia dapat duduk bersebelahan dengan Elio, walaupun ini bukan yang pertama kalinya.
Melihat Ana yang sedang terburu-buru memakan sarapannya membuat Elio berdecak pelan, "Pelan pelan makannya lo cewek pake attitudenya, jangan buru-buru takut ketinggalan kelas masih lama kok waktunya."
Perkataan Elio sukses membuat Ana tersedak, "Apa gue bilang." ucap Elio sambil menyodorkan minuman milik Ana.
Perkataan Elio sukses membuat Ana tersedak akibat perlakuannya, namun hal hal itu tidak hanya dirasakan oleh Ana sendiri, melainkan teman teman Elio dan Alika pun tercengang kaget ketika melihat perhatian Elio kepada Ana.
"Ngapain lo semua liatin gue?" ucap Elio kemudian melihat satu persatu orang disekitarnya itu.
"El ini beneran lo kan?" ucap Rio.
"El keknya ada yang ga beres di diri lo deh" ucap Gera.
"El pulang ini kita ke dukun beranak ya ngeri gue liat lo gini" ucap Reza.
"Ck apaan sih," ucap Elio sambil meminum minumannya.
"Demi apa! serius dia kak Elio, apa Ana pake pelet ya buat naklukin hati kak El, gue harus introgasi Ana ini."
pekik Alika didalam hatinya.Jelas Alika dan teman-teman Elio merasa aneh karena mereka sangat faham dan mengetahui sikap Elio jika ada cewek yang mendekatinya ua akan menolak mentah mentah tidak jarang juga Ia mengusir cewek yang berani mendekatinya bahkan Elio juga sering mengeluarkan kata kata kasar, Elio yang cuek tak pernah memandang bulu untuk mengeluarkan kata-kata kasar bagi siapa saja yang berani mengusiknya, tapi mengapa saat Ana mendekatinya malah Elio seperti memberikan perhatian.
"Na ke kelas yo udah mau bel nih bentar lagi," ucap Alika sambil melirik jam yang melingkar dipergelangan tangan kirinya.
"Oh iya? yaudah ayo ke kelas."
"Mau ke kelas ya?" ucap Rio.
"Iya nih kak bentar lagi udah mau bel masuk, Kita duluan ka." pamit Alika.
"Iya kita juga mau ke kelas kok ini." ucap Reza.
Akhirnya mereka menuju kelas masing masing bersama dan meninggalkan kantin.
Sesampainya dikelas Ana dan Alika dibuat terkejut oleh sikap random Vero. Kini Vero sedang menyanyikan sebuah lagu yang dinyanyikan grup band lawas Dewa yang berjudul Risalah Hati diiringi petikan Gitar yang ia mainkan. Vero bernyanyi sambil mendekati Ana dan Alika, ia bermaksud untuk merayu Ana kembali setelah kemarin ia gagal dengan puisinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZATALILY [END]
Teen FictionSelamat datang di story pertama aku💜 Kalo penasaran langsung aja dibaca yu!! Jangan lupa buat Vote dan komentar oke👌 Mulai 👉 21 Mei 2021 Selesai 👉 17 Agustus 2021