part 31

90 20 4
                                    

Happy reading!!!
















Saat ini Rafael dan Reza sudah selesai mengurus urusan asuransi mobil Rafael, Rafael mengantarkan Reza ke rumah sakit setelah itu dirinya pulang menuju rumahnya untuk menjemput sang mama, setelah itu Rafael pergi ke rumah sakit lagi bersama Raisa.

"Ada kabar lagi tentang Rafa? " tanya Raisa.

"Belum mah " ucap Rafael sambil fokus menatap ke arah jalan.

"Semoga cepet Ada kabar baiknya ya " ucap Raisa tersenyum getir.

"Amiin mah, Rafael juga berharap gitu " ucap Rafael.

Rafael kembali fokus mengendarai motornya menuju rumah sakit. Tidak terasa hari mulai sore, saat ini Rafael dan Raisa sudah sampai rumah sakit, Gera, Reza dan Rio pun berdiri menyambut Raisa, Mereka bermaksud akan pamit pulang sementara Reza berjanji akan kembali lagi nanti malam.

"Tante kita pamit pulang ya, udah sore " ucap Gera sambil menyalimi punggung tangan Raisa dan disusul dengan yang lain.

"Iya makasih ya udah jagain Rafa " ucap Raisa tersenyum kepada Gera, Reza dan Rio.

"Nanti malem Reza kesini lagi ya tante " ucap Reza.

"Gak usah Za, kamu istirahat aja dirumah " ucap Raisa.

"Gapapa tante, lagi pula Reza gak ada kegiatan nanti malem " ucap Reza.

"Yaudah kesini aja temenin gue Za " ucap Rafael.

"Oke bang " ucap Reza.

"Mari tante, abang kita duluan " ucap Rio kemudian mereka pergi.

Raisa dan Rafael terduduk dibangku yang tadi diduduki oleh Reza, Rio dan Gera. Sesekali Raisa menghembuskan nafasnya kasar, ia merasa kalut dan fikirannya yang saat ini sedang kacau melihat Elio terbaring lemah.

"Jangan terlalu difikirin mah, Rafa pasti bisa sembuh kok " ucap Rafael berusaha menguatkan sang mama.

"Mama juga berharap gitu " ucap Raisa tersenyum kepada Rafael.

"Kita doa sama sama ya mah buat kesembuhan Rafa " ucap Rafael memeluk sang mama.

"Iya sayang " ucap Raisa mengelus rambut Rafael.

Dokter datang dengan seorang suster untuk memeriksa keadaan Elio, Raisa dan Rafael menunggu dokter memeriksa keadaan Elio sampai dokter keluar dari ruangan cowok itu.

"Gimana keadaan anak saya dok? " ucap Raisa mengampiri dokter David.

"Pasien kekurangan darah, dia harus segera mendapatkan sekitar 2 kantong darah, stok golongan darah Elio di rumah sakit ini kebetulan sedang habis, dari pihak PMI juga kebetulan sedang kosong " ucap dokter David.

"Terus gimana dok? " ucap Raisa sambil berkaca kaca.

"Kita butuh pendonor, golongan darah pasien O+ mungkin saudara atau teman dari pasien ada yang mau mendonorkan " ucap dokter David.

"Darah saya aja dok, saya saudara kandungnya dan golongan darah saya dengan Elio sama " ucap Rafael antusias.

"Oke baik, silahkan ikut suster untuk diperiksa ulang " titah dokter David, setelah itu Rafael pergi mengikuti suster yang tadi bersama dokter David.

"Mari ikut saya mas " ucap suster itu.

"Iya " ucap Rafael. Sejak dijalan Rafael terus memperhatikan suster yang didepannya itu, terlihat seumuran dengannya sampai ia sampai didepan ruangan tempat periksa  darah.

"Silahkan masuk " ucap suster itu.

"Iya " ucap Rafael sambil mengangguk kemudian memasuki ruangan didepannya itu.

AZATALILY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang