Part 9

177 38 4
                                    

Happy Reading!!!

Flashback off

****

Setelah menghantarkan Ana pulang, Elio kembali menjalankan motornya menuju rumah miliknya, Elio saat ini sedang merasakan ada getaran didadanya yang belum ia rasakan sebelumnya, ia tersenyum sepanjang jalan sambil memikirkan apa yang ia sedang rasakan saat ini, apakah ini yang namanya cinta? sejujurnya bukan kali ini Elio merasakan hal aneh ketika berdekatan dengan Ana, hanya saja ia menyembunyikan rasa itu, namun lama-lama Elio tersadar dari lamunannya ntah sejak kapan ia mulai memikirkan Ana, Elio pun tidak mengerti mengapa bayang bayang saat setiap Ana pernah berada didekatnya terus berputar dikepalanya. Tidak lama dari itu Elio sampai dirumah miliknya lalu ia memasuki pekarangan rumahnya ia menyimpan motornya dihalaman rumah kemudian memasuki rumah yang didalamnya sudah ada sang Mama yang sudah menunggunya pulang.

"Tumben kamu pulangnya agak lama Raf, Abis dari mana aja?" tanya Raisa, Mama Elio saat melihat sang anak membuka pintu rumah. Rafa adalah panggilan Elio khusus dikeluarganya, Nama itu tentu saja diambil dari nama awal Elio.

"Abis anterin adik kelas Rafa pulang Mah." jawab Rafa kemudian berlalu dari hadapan Mamanya.

"Cewek apa cowok?" tanya Raisa kembali.

"Cewek." jawab Elio. Elio tetaplah menjadi sosok dingin, bicara seperlunya dimanapun ia berada termasuk dikeluarganya sendiri.

Sontak saja jawaban Elio berhasil membuat Raisa kaget pasalnya baru kali ini putra bungsunya mau repot repot untuk mengantar perempuan pulang yang biasanya ia tidak peduli dengan perempuan manapun kecuali mamanya, hal itu membuat Raisa berfikir terlalu jauh. "Dia pacar kamu?" tanya Raisa kali ini dengan wajah sangat menginginkan Elio menjawab iya.

"Bukan." ucap Elio menghentikan langkahnya sejenak lalu kembali menaiki tangga untuk menuju kamarnya.

Diwaktu yang sama saat Elio memasuki kamarnya, tiba tiba Rafael kakak Elio datang lalu menanyai sang adik.

"Rafa udah pulang Mah?" tanya Rafael.

"Waalaikum salam." ucap Raisa menatap sang anak dengan tatapan sedikit sinis.

"Hehe assalamualaikum Mama sayang." Ucap Rafael cengengesan sambil menghampiri sang Mama lalu mencium punggung tangan sang Mama yang sedari tadi duduk diruang tamu memainkan handphonenya.

"Waalaikum salam, Rafa baru pulang barusan aja." ucap Raisa.

"Bukannya biasanya pulang cepet ya Mah, abis darimana dia?" tanya Rafael kepada Raisa.

"Anterin adik kelasnya katanya dan kamu tau? yang dia anterin itu cewek!" ucap sang Mama heboh.

Perkataan Raisa sukses membuat Rafael kaget menurutnya ini suatu fenomena alam ada-ada saja Rafael ini, "Serius Mah? kalo gitu Rafael keatas dulu ya " pamit Rafael, Langsung terbesit difikirannya untuk menjahili sang adik.

Rafael langsung menuju kamar Elio, Saat Rafael membuka pintu kamar Elio, Elio sedang santai merebahkan dirinya dikasur miliknya sebelum itu Elio sudah mengganti pakaiannya.

"Ekhmm yang abis anterin doi pulang." goda Rafael sambil membuka pintu kamar Elio.

Hal itu tentu saja membuat Elio terkejut dan mengalihkan pandangannya ke arah pintu dan bertemu dengan sosok sang kakak.

"Apasih lo bang, masuk kamar gue nggak ketuk pintu dulu." ucap Elio kesal.

"Gue denger dari Mama, lo abis anterin ade kelas lo? gimana rasanya pertama kali boncengin cewek selain Mama?"

"Sama aja."

"Halah bohong lo, mana bisa rasanya biasa aja." ucap Rafael enteng.

Elio menatap lekat sang kakak memikirkan apakah kakaknya ini bisa membaca fikirannya dan bisa mengetahui apa yang tadi ia rasakan. "Sotoy lo." jawab Elio.

AZATALILY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang