PART 16.
_________________
📖📍HAPPY READING GUYS 📍📖
Setelah baca jangan lupa tinggalin jejak dengan vote sama comentnya yah,Dan jangan lupa Saran terbaik dari kalian Luv Luv 💕
Setelah kurang lebih satu hari satu malam Salsha, dirawat. Aldi meminta izin kepada dokter untuk membawa gadisnya, Salsha. Pulang. Dan akhirnya dokter mengizinkannya untuk pulang, karena kondisinya juga sudah membaik.
" Gak perlu Kak, Salsha bisa jalan sendiri tanpa dipapah " Tolak Salsha halus.
" Diem, Jangan bawel " ujar Aldi. Ia tetap kekeuh memapah Salsha membawanya menuju kasur Kingsizenya. Aldi dudukan Salsha diatas kasur itu.
" Akhirnya gue bisa pulang juga " Ucap Salsha lalu tersenyum.
" Kata dokter. Untung sayatan itu kagak terlalu dalam,jadi lo bisa pulang." Jelas Aldi kemudian ia dudukkan dirinya di samping Salsha.
" Sekarang Istirahat ya " Pinta Aldi halus.
Salsha menggeleng. " Gue capek Kak, kalau harus tidur terus " Balas Salsha.
" Gak ada, Salsh. Lo harus tetep istirahat " Kekeuh Aldi
Salsha mecebikkan bibir bawahnya. Ia lalu merangkak keatas kasur dan membaringkan tubuhnya disana setelah itu ia menyelimuti dirinya sampai tak terlihat, Karena terbungkus oleh selimut. Sepertinya Salsha sedang ngambek?.
Aldi yang melihat tingkah Salsha hanya bisa mengerutkan dahinya. Lalu ia menghembuskan nafasnya secara perlahan.
" Ngambek? " Tanya Aldi, Namun tak ada respon sedikitpun dari Salsha.
" Sha " Panggil Aldi.
" Salsha mau tidur Kak, Katanya tadi disuruh istirahat. Yaudah kalau gitu Kak Aldi, keluar aja. " Sahut Salsha, Aldi tahu gadisnya ini sedang dalam mode Ngambek. Terlihat sangat jelas dari nada suaranya.
" Yaudah kalau gitu gue keluar " Pasrah Aldi, Kali ini ia tak mau hanya sekedar berdebat dengan Salsha lalu ia beranjak dari duduknya dan berjalan keluar dari kamar Salsha.
Sedangkan Salsha yang menyadari kepergian Aldi pun menyibakkan selimutnya sampai atas dada, Setelah itu ia memilih duduk bersandar pada kepala ranjang.
" Ck, Pemaksa. " Umpat Salsha kesal, Ia menghembuskan nafas kasarnya. Tangannya lalu kemudian menyibakkan selimutnya dan ia memilih untuk beranjak turun dari kasurnya. Kakinya melangkah menuju balkon kamarnya.
Salsha, Ia hirup udara bebas secara perlahan. Mungkin disinilah fikirannya sedikit tenang. Menikmati setiap hembus angin, Menghirup udara segar, Dan memandangi langit yang penuh dengan bintang.
" Mama, Papa. Salsha rindu kalian " Lirih Salsha, Kepalanya menengadah keatas menatap langit² malam.
" Kalian apa kabar disana? Salsha harap kalian disana bahagia, Ma Pa. Do'ain Salsha semoga Salsha bisa melewati kehidupan Salsha dengan sabar. Andai aja kalian masih ada " Dan tak terasa air mata Salsha luruh begitu saja dari kelopak matanya.
" Sha " Salsha yang merasa ada yang memanggil namanya dengan buru² ia menghapus air matanya kasar.
" Kak Aldi " Beo Salsha ketika ia membalikkan tubuhnya dan mendapati Aldi yang sedang berdiri tak jauh dari posisinya.
" Kenapa belum tidur, Katanya tadi mau istirahat " Tanya Aldi dengan suara datarnya, Kakinya melangkah lebih dekat dengan jarak dimana Salsha berdiri saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LIFE ( END)
Teen Fiction"Gue bukan milik lo!" desis Salsha. "Gue gak perduli. Lo setuju atau tidak. Bahkan lo menolak atau menerima sekalipun. Yang harus lo ingat. Mulai sekarang, lo milik gue! Dan itu tidak akan merubah keputusan gue!" "Jadi, apapun yang sudah gue gengga...