PART 40.
_________________
📖📍HAPPY READING GUYS 📍📖.
Setelah baca jangan lupa tinggalin jejak dengan vote sama comentnya yah,Dan jangan lupa Saran terbaik dari kalian Luv Luv 💕💕
" Kak Al---di " suara Salsha gemetar seketika. Ketika ia membalikkan badannya dan yang pertama kali ia lihat adalah sosok tegap dengan sorot mata yang tajam dan juga aura yang bisa dibilang mengerikan . Glekkk.
Seketika, Salsha meneguk salivanya dengan susah payah. " K--kak " Lirih Salsha yang sedikit menundukkan kepalanya, berusaha menghindari tatapan mengintimidasi Aldi yang ditunjukkan kepadanya.
Aldi, ia melangkahkan kakinya semakin mendekat kearah Salsha yang masih saja mematung ditempatnya dengan tubuh yang bergetar dengan rasa takutnya.
Salsha tersentak, ketika tangannya dicengkram kuat oleh tangan kekar Aldi. " Apa yang lo lakuin ditempat ini ? " Desis Aldi dengan nada dinginnya.
Salsha menggeleng pelan, " Kak, lepas. Shhhh Sakit " Lirih Salsha diisela-sela rintihanya, ia berusaha melepas tangan Aldi yang mencengkram pergelangan tangannya dengan kuat. Tapi, nihil. Usaha Salsha sia-sia, karena kekuatan Salsha tidak sebanding dengan kekuatan Aldi. Tenaga Aldi lebih kuat dibanding kekuatan yang Salsha miliki.
" Sekali lagi, apa yang lo lakuin disini! " Sentak Aldi, kali ini pendengaran Aldi seakan tuli dengan ringisan yang keluar dari mulut Salsha.
" Sa---Salsha tadi nyari Ka---kak Al--di. Tadi Sa--Salsha telfon kak Al---di, ta---pi kak Al--di gak ak--tif. Jadi Sal---sha keruangan i--ini, siapa tau Sal---sha nemu petunjuk di---sini. Salsha khawatir sa--ma kak Al--di " Jelas Salsha terbata-bata, pandangan Salsha sedari tadi gelisah. Apa semenakutkan ini Aldi? ketika sedang marah! Fikirnya.
Kening Aldi mengkerut, dari mana Salsha mengetahui ruangan ini? bahkan pekerja disini pun tidak mengetahui perihal ruangan ini. Tapi Salsha? dari mana dia tau!. Hanya itu yang ada dibenak Aldi saat ini.
" Dari mana lo tau ruangan ini? Hmmmm, " Tanya Aldi menatap Salsha dengan menyelidik.
Salsha bungkam. Ia tidak tahu harus menjawab pertanyaan Aldi dengan jawaban apa? Sungguh ia dikuasai ketakutan saat ini.
Aldi yang mendapati Salsha yang masih saja bungkam tanpa mengatakan sesuatu, membuatnya geram. Ia kembali mengeratkan cengkraman tangannya pada pergelangan tangan Salsha.
" Shhhhh, Kak " Lirih Salsha menatap Aldi sendu, seraya tangannya berusaha kembali melepas tangan Aldi yang mencengkram tangannya dengan kuat.
Salsha menatap iris mata tajam Aldi. Tatapan itu seolah-olah meminta dan mendesak Salsha untuk segera menjawab pertanyaan Aldi.
" Sal---sha, waktu itu. eumm--- Shhhh " Salsha kembali meringis. Ketika kuku-kuku Adi menancap di kulit bebasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LIFE ( END)
Ficção Adolescente"Gue bukan milik lo!" desis Salsha. "Gue gak perduli. Lo setuju atau tidak. Bahkan lo menolak atau menerima sekalipun. Yang harus lo ingat. Mulai sekarang, lo milik gue! Dan itu tidak akan merubah keputusan gue!" "Jadi, apapun yang sudah gue gengga...
