PART 17.
_________________
📖📍HAPPY READING GUYS 📍📖
Setelah baca jangan lupa tinggalin jejak dengan vote sama comentnya yah,Dan jangan lupa Saran terbaik dari kalian Luv Luv 💕
" Kak Ald " seru Salsha lalu duduk disofa samping Aldi.
" Hmmm "
" Ikut ya " cicit Salsha.
" Gak " Jawab Aldi tegas, Ia baru saja selesai menali sepatunya.
Salsha yang mendengar hanya bisa mecebikkan bibir bawahnya. Seharian di dalam rumah sendiri, Ya walaupun banyak pembantu disini, Tak di pungkiri Salsha. Tapi pasti seharian dirumah sendiri bosen.
" Kak Ald " panggil Salsha.
" Apa lagi? " Tanya Aldi
" Gak jadi " Salsha mengurungkan niatnya, Ia tau pasti jawaban Aldi sama. Salsha beranjak dari duduknya dan berjalan menaiki tangga yang menghubungkan ke arah kamarnya.
Aldi yang melihat tingkah Salsha hanya menghembuskan nafas beratnya. " Maaf, Salsh. Gue cuma khawatir, kalau kejadian kemarin terulang lagi dan gue lengah jagain lo. " Lirih Aldi, Ia menatap punggung Salsha yang mulai hilang dari pandangannya. Setelah itu ia meraih tas yang ada di sampingnya dan menyampirkan hanya di bahu kirinya.
" Gue pamit, Salsh. Baik² dirumah " Beo Aldi. Lalu ia beranjak dari duduknya dan melangkah keluar.
" Pak awasin Salsha, jangan biarkan dia keluar rumah " Pesan Aldi pada penjaga rumahnya.
" Baik, Tuan " penjaga rumah itu menunduk patuh.
Setelah itu Aldi berjalan menuju garasi, Dan mengambil motor besarnya. Ia naik keatas jok lalu segera menyalakan mesin motornya. Setelah itu ia melajukan motornya diatas rata² meninggalkan perkarangan rumahnya setelah satpam membukakan pintu pagar rumahnya.
Sedangkan disisi lain Salsha menutup pintu kamarnya dengan rasa kesal dan juga sebal, Sedari tadi ia tak berhenti menghentak-hentakan kakinya, Ia dudukan dirinya di tepi tempat tidurnya dengan rasa kesal campur sebal bercampur jadi satu.
" Ck, Bosen " gerutu Salsha berdecak sebal. " Dasar egois, banyak ngatur " Kesal Salsha seraya mengehentakan kakinya diatas lantai.
" Huaaaa pengen sekolah, Bosen dirumah sendiri " Teriak Salsha, Untung kamarnya kedap suara. kalau tidak, pasti semua pekerja dirumah ini mendengar teriakannya.
" Dasar kak Aldi egois " Teriak Salsha lagi, Matanya menatap sekeliling kamarnya.
" Masa sampai nanti diem mulu di dalem kamar, Kan jenuh " Keluhnya dan seketika mata Salsha menangkap satu objek. " Kalender " ia hampir saja melupakan itu.
Salsha meraih kalender yang berukuran kecil diatas nakas kamar samping tempat tidurnya.
Seketika matanya terbelalak menangkap satu tulisan yang tertata rapi disana." Kurang 1 minggu lagi " lirih Salsha, Lalu ia meletakan kalender itu lagi ke tempat semula.Setelah meletakan kalender itu, Salsha beranjak dari duduknya dan menuntun langkah kecilnya menuju lemari. Tangannya bergerak meraih knop pintu lemari itu dan membukanya,
" Semoga Cukup " Salsha meraih kotak yang berukuran sedang itu, Entah sudah keberapa kali Salsha mengecek jumlah isi didalamnya lalu kemudian ia langkahkan kembali kakinya menuju kasur kingsizenya dan duduk di tepi kasur itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LIFE ( END)
Teen Fiction"Gue bukan milik lo!" desis Salsha. "Gue gak perduli. Lo setuju atau tidak. Bahkan lo menolak atau menerima sekalipun. Yang harus lo ingat. Mulai sekarang, lo milik gue! Dan itu tidak akan merubah keputusan gue!" "Jadi, apapun yang sudah gue gengga...