-12-

1.4K 158 12
                                        

"Eh? Yaku-san? kai-san? Aha~ Kebetulan sekali kalian ke sini" ucap lev sambil berlari ke arah mereka.

"Kenapa kalian semua di sini? Bukankah kalian sibuk juga?" tanya yaku sambil merangkul lev dan pergi ke tengah tengah lapangan.

"Ah tidak! Itu kami berbohong agar bisa mengejut kan kalian" jawab yuki.

Muka kuroo menandakan muka yg teringat sesuatu dan tiba tiba ia sedikit tersenyum

"..."

"Ah~ benar juga..." ucap kuroo dengan suara kecil.

"Ada apa? Kuroo?" ucap kenma yg berada di samping kuroo dan bisa mendengar nya.

"Hm~ tidak! Bukan masalah yg besar!" ucap kuroo sambil tersenyum pada kenma.

'Tapi kau membuat ku penasaran' batin kenma dengan muka kusut nya.

Tapi kenma tahu. jika memang kuroo berkata begitu, berarti dia memang tidak ingin memberi tahu kan ke orang lain.

"Kuroo-san! Kenma-san! Ayo kesini! Kita makan kue nya!!!" teriak lev dari tengah lapangan dengan yaku dan kai yg sudah duduk.

"Mm~ ayo..." kuroo menoleh ke arah kenma dan pergi bersama.

Di hari terakhir mereka di sekolah itu, kuroo, yaku dan kai malah menghabis kan 5 jam untuk menemani junior-junior mereka.

Kenma merasa tidak enak karna mereka terlalu lama disini dan tidak bisa pergi mengenang tempat tempat lain seperti kelas mereka. Tapi saat kenma tahu mereka bahagia, ia pikir ini adalah yg terbaik.

Diakhiri oleh yaku yg memberi kepercayaan kepada yuki untuk menjadi libero yg hebat, kuroo yg juga percaya pada lev, dan kai yang juga percaya pada tora.

...

Kuroo dan kenma sedang dalam perjalanan pulang sampai mereka melewati tempat latihan voli pertama mereka.

Kuroo meminta kenma untuk pergi ke sana untuk sebentar dan tentu saja kenma tidak bisa menolak.

"Kuroo, ini sudah jam 5, Besok Kau harus pergi ke tokyo bukan?" kenma sedikit khawatir dengan kuroo.

"Aah~ itu hanya untuk mencari tempat tinggal ku nanti disana, jadi aku bisa tenang..." ucap kuroo sembari berbaeing di rerumput-an.

"Oh! Kenma. Kau mau ikut?" sambung kuroo.

"Umm~ akan kupikir kan..." ucap kenma sembari berbaring disamping kuroo.

"Hmm? Oke! Jika iya, kau harus mengemas barang nnti malam" saut kuroo.

Kenma mengangguk dan mulai menikmati suasana yg ada di depan nya. Awan yg menjadi oranye karna sinar matahari, dan matahari yg mulai tenggelam.

"Kenma..."

"Hm?"

"Kau pernah berterimakasih pada ku karna mengajari mu bola voli kan?"

"Lalu?"

"... Terimakasih, sudah menjadi teman sekaligus pacar ku... Kenma" kuroo menatap kenma yg disamping nya sambil tersenyum sangat manis.

Kenma tidak tahu apa yg kuroo maksud, berterima kasih karna telah menjadi teman nya? Untuk apa? Tapi yg jelas, kenma bisa melihat senyum terbaik di dunia.

---

Dikamar, kenma sangat bingung ingin ikut atau tidak. Ia menghabis kan 'separuh' waktu nya untuk bermain game sambil memikir kan "ikut atau tidak".

Sekarang sudah jam 6 pagi dan tiba tiba kenma mengirim pesan ke kuroo bahwa ia tidak ikut.

Mengapa?

Karna saking ia memikirkan iout atau tidak, ia tidak memerhati kan kondisi tubuh nya dan malah sakit dan terpaksa tidak ikut.

"Kau sakit? Haha! Semoga cepat sembuh... Minum lah minuman ber-ion. Kau tahu kan? Potari!"

Pesan teks tersebut dikirim oleh kuroo dan kuroo kembali mengirim pesan...

"Aku berangkat jam 10, jadi akan mampir sebentar menjenguk mu."

Kenma senang kuroo masih menyempat kan untuk datang menjemput nya meski ia sedikit khawatir.

"OIII OIII OIIII!!!! KYANMAAAA" teriak kuroo sambil membuka pintu.

"Kuroo... Kau berisik" ucap kenma yg kini sedanh dibuntel dengan selimut nya.

"Ahaaa! Kau harus banyak bergerak di jam jam segini! Aaahh! Aku sangat Ber semangat!!…" ucap kuroo sambil duduk di kasur kenma dengan kenma yg sedang tiduran di samping nya.

"... Apa kau sudah memberi tahu ibu mu kau sakit?" senyum iblis kuroo keluar setelah ia melihat ke sekitae kamar kenma.

"B... Belum..." ucap kenma.

"Ahaa!!! Sudah kuduga!" muka kuroo menandakan ia sangat bahagia.

"Aku akan mengambil termometer, tunggu sebentar" ucap kuroo sambil berjalan keluar kamar kenma.

...

Hanya butuh 1 menit untuk kuroo menemukan termometer di rumah kenma dan sekarang termometer itu ada di mulut kenma.

"Jika aku bilang 'aku mencintai mu', apa kau akan sembuh?" ucap kuroo

"B-bodoh! Kau kira aku akan sembuh? Lalu apa guna nya obat?" balas kenma.

"Setidaknya jika aku mencium mu akan sedikit membaik kan?"

"T-tidak akan"

...Cup...

"....K-kenma, panas mu 405! Panas sekali" ucap nya sambil menarik termometer di mulut kenma.

"K-KUROO BODOH!!!".

(Tamat)-REFLECTION- [Kuroken]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang