(Tamat)-REFLECTION- [Kuroken]

-22-

Di langit sore hari yg sangat redup, kuroo melamun di atas atap rumah nya.

Bagaimana dengan kou-chan?
Ia sudah pulang.

Kuroo meminta agar kou-chan bilang ke dosen nya bahwa ia libur 1 minggu. Kou-chan sedikit bingung tapi ia hanya perlu melakukan apa yg kuroo suruh.

Di atap sana, kuroo melihat ke jendela rumah yg ada di depannya. Ia menatap jendela yg terbuka itu.

Walau samar, kuroo bisa mendengar suara game yg berasal dari kamar itu. Ia juga bisa melihat bayangan anak itu.

Yaps, kenma... Ia melihat kenma dengan mata... Marah? Sedih? Entahlah... Itu semua benar benar tercampur di mata nya.

"Sh*t... "

Entah apa yg dipikrkan kuroo, tapi seperti nya kuroo sudah tidak tahan untuk menjaga pikiran nya tetap stabil.

Ia membungkuk dan sedikit menjambak rambut nya, ia hanya berfikir "sebegitu mau nya kah kenma menjauh dari nya?".

---
Di lain sisi, saat ini kenma sedang streaming dan bermain game nya. Seperti kegiatan biasa nya, ia akan bermain sambil sesekali menyapa para penggemar.

" oh... Hai ___! " sapa kenma ke salah satu akun fans nya.

Angin berhembus sangat kencang dari jendela yg kenma sengaja buka tadi pagi, itu sangat mengganggu nya.

"Uhm... Aku akan menutup jendela di belakang ku dulu agar angin nya tidak masuk" ucap nya sambil menaruh headphone nya.

Ia beranjak dari duduk nya dan pergi ke jendela. Dan saat ia ingin menutup jendela...

"Kuroo..."

Mata nya terbuka lebar saat melihat kuroo yg menjambak rambut nya sendiri. Dari kejauhan itu, kenma bisa melihat ada air mata yg menetes dari mata nya.

Ia sedikit berlari ke meja rekaman nya dan langsung duduk.

"E-eh... Maaf teman teman, aku... Harus pergi! Ada yg harus aku lakukan" ucap kenma sambil melambaikan tangan nya ke kamera dan mengutak atik nya sebelum ia berlari ke tangga nya.

Ia masuk ke rumah kuroo dan tidak melihat ibu kuroo yg berarti ia sedang berbelanja di supermarket. Ia langsung berlari ke tangga yg menuju ke atas.

Ia langsung membuka pintu itu dengan kencang sampai kuroo yg ada di sana terkejut.

"K-kenm-"

"APA KAU BODOH?!!"

Suara kenma langsung membuat kuroo diam dan kebingungan. Ia terlihat marah, sedih, dll. Semua rasa itu bercampur.

Kenma langsung berlari ke arah kuroo dan memeluk nya.

Ia hanya berfikir ibu nya hanya  tak ingin ia berpacaran dengan kuroo bukan? Kalau begitu ia masih bisa menjadi teman nya.

Kuroo masih terdiam melihat kejadian itu. Apa ini khayalan? Karna ia baru saja melihat kenma masih ada di kamar nya.

Ia merapih kan rambut nya dan  mengusap air mata yg membasahi pipi kuroo dengan tangan gemetar dan nafas ter engah engah.

"J...jangan lakukan itu lagi... Itu... Cukup membuat ku terkena serangan jantung" ucap kenma sembari memegang kedua pipi kuroo.

Entah apa yg terjadi, sekarang mereka seperti bertukar peran. Kuroo pendiam dan kenma berisik.

"Kenma... Kau tidak apa apa? Kau gemetar..." ucap kuroo sambil mengelus rambut kenma yg sudah panjang, rasa nya ia ingin menangis lagi.

"Huuuh... Y-ya, tidak apa..." ucap kenma dengan senyum. Tapi senyum itu seolah menyembunyikan sesuatu yg amat dalam...

Dan suara kenma bergetae sangat hebat.

"I-istirahat lah..." ucap kuroo sambil menidur kan kenma di dada bidang nya.

Rasa nya sudah sangat lama sekali kenma dan kuroo melakukan itu sampai sampai mereka lupa dengan sensasi hangat yg menyelimuti mereka.

"Kuroo..."

"Hm??..."

Ia tak melanjut kan omongan nya dan itu membuat kuroo sedikit khawatir.

Mata kuroo terbuka lebar saat ia sadar bahwa tubuh kenma bergetar tak karuan. Rasa nya seperti gempa bumi di sekujur tubuh kenma.

"K-kenma!!" kuroo sedikit mengguncang kenma dan wajah kenma seperti sedang benar benar kesakitan...

Ia segera berlari sambil menggendong kenma. Ia berlari ke rumah sakit terdekat dan pastinya itu akan sangat jauh..

Ia menyadari baju nya sedikit basah dan ternyata...

Kenma mengeluarkan darah dari mulut nya...

HAI GAESSS!!! AUTHOR NYA SAKIT NIHH... MAAF YAA GK UP! TPI INI BAKAL DIUSAHAIN KOOK~

salam: author tersayang~

Oya Oya?
Oya Oya Oya.