-24-

1.2K 130 21
                                        

IM BACK!!!!

3 Hari setelah kenma berada di rumah sakit itu. Keadaan kenma tidak terlalu memburuk tapi tidak terlalu terlihat seperti orang sakit.

Ia masih streaming di chanel youtube nya dan masih diam diam bermain game di tengah malam.

Dan tentu saja teman nya kuroo selalu ada di samping nya untuk mengingat kan nya. Ia meminta izin untuk merawat 'saudara' nya dan mengerjakan study nya lebih cepat.

Ia pergi ke kyoto untuk ke kampus jam 6 pagi dan jam 3 siang ia kembali dengan kereta. Dan untung nya dosen di kelas nya sangat ramah...

"KENMA TIDUR!!!" ucap kuroo sambil... Yap membanting pintu lagi...

"Tch... Yah guys... Perawat bawel ku sudah datang jadi aku harus tidur sekarang... Bye byee~" yah kalian bisa menebak wajah apa yg ada di muka kenma saat ini.

"Waah~ perawat yaa~ biarkan aku menyuntik mu dengan ramuan cinta~ chu!" ucap kuroo dengan tangan yg membentuk love, dan bibir monyong nya.

"Ihhh!!! Pergilaahh!!! Aku ingin tidur..." ucap kenma sambil membalut diri nya di selimut dan tidur.

"Haha! Ayah mu tidak akan datang hari ini jadi aku yg akan menemani mu... Aku akan tidur di sofa..." balas kuroo sambil melangkah kan diri nya ke sofa yg berada dekat dari kasur.

"...Terserah..." balas kenma. Dan setelah itu mereka benar benar diam tanpa satu kata pun keluar.

Kuroo dengan ponsel di atas wajah nya dan kenma yg belum diketahui apakah sudah tidur atau belum.

Mata kuroo mulai memadam dan ia pun mematikan ponsel nya. Ia menoleh ke arah kenma untuk memastikan apakah ia sudah tidur, tapi yg ia bisa liat hanyalah gumpalan selimut yg membalut nya.

Ia sedikit tidak tenang jika belum memastikan dan akhir nya ia pun mendatangi ranjang kenma itu. Ia mengintip dibalik selimut itu dan yah... Ada sepasang mata yg sedang tertutup dengan mulut yg sedikit terbuka.

Kuroo tersenyum. Tapi ada pikiran lain yg membuat nya tidak tenang, dan ia pun memeriksa nya.

Ia mendekat kan kepala nya ke dada bungkuk kenma dan tersenyum kembali. Detak nya masih ada... Pikir nya.

---

Kuroo terbangun dengan suara besar. Ia mengecek hp nya dan ternyata sekarang jam 3 malam.

Ia mengecek ke sekitar nya dan wajah nya seketika panik setelah melihat kasur kenma yg tidak ada penghuni nya.

Ia pun menoleh ke sana ke sini dan mata nya tertuju ke satu ruangan, Kamar mandi. Pintu nya sedikit terbuka. Ia pun mengintip.

Ia melihat seorang yg ia kenal sedang berjongkok sembari sesengguk kan. Tangan nya masih tergantung di tempat cuci tangan. Kuroo terdiam, dan perlahan ia membuka pintu itu.

"K-kenma..."

Kenma kaget dan langsung menoleh ke arah kuroo.

Mata kuroo menjadi sebuah bola ketika melihat tangan kenma yg menutup mulut nya. Mulut nya penuh darah dan hidung nya juga. Itu bisa menjelas kan kenapa ada banyak noda merah di kasur kenma.

Apa yg terjadi?.

"K-kenma?! Kau tidak apa apa?!!" kuroo panik dan langsung mendekati kenma, dan ia juga mengambil beberapa helai tisu di samping tempat cuci tangan dan mengelap darah di wajah kenma.

"Bagaimana kau bisa begini?! Apa yg terjadi?! Katakan kepada ku!" kuroo memegang kedua pipi kenma agar kenma hanya berfokus padanya.

"Kuroo... Aku tidak apa apa... Hanya sedikit sakit... Ini sudah biasa!" kenma tersenyum agar bisa sedikit menenang kan kuroo.

"Sudah... Biasa?... Kenma, kenapa kau tidak mengatakan nya?!!"

"Kuroo aku-"

"Jika kau mengatakan nya sakit nya akan menghilang begitu kau meminum obat dari perawat!!"

"...kuro-"

"Bukankah sangat sakit untuk menahan nya??!!!"

Maupun kuroo dan kenma, sama sama menitis kan air mata. Kuroo sedikit mengatur nafas nya dan kenma hanya terdiam.

"...."

"Kenma ak-"

"kau tidak mengerti!!!" 

"Rasanya menjadi seorang beban..."

"Maupun ayah dan kau... Kerepotan karna ku!!!"

"Kenma?..."

Kuroo kaget. Ia merasa kenma tidak akan peduli dengan sekutar nya tapi mungkin inilah alasan ia bertingkah aneh setelah masuk rumah sakit dan meminta agar dirawat di rumah.

"Kenma... Aku dan ayah tak pernah keberatan karna ada kau... Kami bekerja keras untuk melihat apa yg tuhan berikan untuk kami" kuroo menyeka air mata dari kenma sambil tersenyum.

Kenyataan bahwa air mata masih mengalir deras di mata mereka memberikan tamparan yg sangat hebat untuk mereka lihat.

"Kuroo... Kau... Kau tidak mengerti..."

"Sejak awal aku..."






"Didiagnosis kanker tulang"

Oya Oya?
Oya Oya Oya.

(Tamat)-REFLECTION- [Kuroken]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang