Love Is An Illusion | SungSun

Chapter 6

"Bagaimana jika tinggal denganku?"

Ucapan Sunghoon itu berhasil membuat Sunoo terkejut. Tentu saja dua orang di sekitar mereka juga, terutama Jungwon.

"Tuan!!!"

Pekiknya.

–

warning
mature content (18+)

Mereka telah sampai di apartemen Sunghoon. Apartemennya terlihat besar dan luas serta interior di dalamnya terlihat mewah. Sunoo dan Riki yang melihatnya itu melongo. Harga diri mereka mungkin tidak setara dengan harga apartemen itu.

"Kau bebas menggunakan apapun yang ada di dalam apartemen, kecuali kamar pribadiku." ujar Sunghoon sembari membawa mereka mengelilingi apartemennya.

"Apartemenku tidak terlalu besar jadi kita tidak perlu repot untuk menghubungi satu sama lain. Kau bisa tinggal disini sampai kau mendapatkan pekerjaan dan tempat tinggal yang layak."

'Tidak terlalu besar katanya?' pikir Sunoo.

'Dan ketika pria Beta itu memanggilnya 'Tuan', kukira ia hanya bercanda tapi ternyata... ia memanglah Alpha dominan yang super kaya.'

'Terus kenapa?'

"Untuk apa aku percaya padamu!" teriak Sunoo.

Sunghoon menghela nafas. "Yang terjadi malam itu hanya sebuah kecelakaan. Tidak mungkin aku dengan sengaja melibatkan diriku denganmu. Kebetulan saja aku berada di dekatmu saat kau sedang heat."

"Ini ide yang buruk, Tuan! Jangan biarkan Omega rendahan itu tinggal bersamamu!" seru Jungwon.

"Tapi aku merasa bertanggungjawab atas kejadian yang ia alami." ucap Sunghoon.

"Sejak kapan kau mempedulikan hal seperti ini?!"

"Apa yang kau khawatirkan? Apa kau khawatir akan terjadi sesuatu denganku dan Omega resesif itu?!"

"Tapi tetap saja..."

"Sudah cukup, Jungwon-ah."

Sunoo semakin kesal. "Jangan membuatku tertawa... Asal kau tahu, aku sama sekali tidak tertarik denganmu!" ujarnya sambil menunjuk Sunghoon, lalu ia masuk ke dalam kamarnya. "Aku akan membunuhmu jika kau masuk!"

Brak-

"Dasar tidak tahu malu!" seru Jungwon.

"Ah sepertinya aku harus pulang, bye..." ujar Riki kemudian ia lari keluar apartemen.

"Jungwon-ah, jangan membuat masalah dan pulanglah." ujar Sunghoon sembari pergi menuju kamarnya.

"Sialan, aku tidak akan membiarkan ini!"

Jungwon kemudian pergi dan meninggalkan kedua pria itu di apartemen.

–

Hari sudah mulai larut, sementara Sunoo baru selesai mandi. Ia lalu berbaring di kasur sambil menatap dinding-dinding kamarnya. Ia tidak percaya banyak hal dilaluinya hari ini.

"Hm ngomong-ngomong memiliki kamar mandi di dalam kamar memang menyenangkan." ujarnya, tersenyum lebar.

'Jika saja aku tidak bertemu dengan si Park itu, pasti sekarang aku sudah berada di kamar kos uang hasil gajianku.' pikirnya.

'Padahal tujuanku adalah menjadi Alpha, tapi mengapa aku malah hidup dengan Alpha?'

'Aku berpikir, mengapa ia membantuku?'