Chapter 29 [End of Season 2]

4.4K 452 43
                                    

Sudah sekitar dua bulan berlalu sejak hari pembacaan naskah pertama, sekaligus deklarasi gencatan senjata antara Jake dengan Sunghoon. Sejak hari itu, sikap Jake pada Sunghoon menjadi ramah seperti tidak terjadi sesuatu di antara mereka. Drama yang mereka bintangi pun sukses meraih rating yang cukup tinggi di episode perdananya. Penonton dibuat terkesan dengan chemistry Jake dan Sunghoon sebagai sahabat dalam drama itu. 'Persahabatan' mereka itupun menjadi perhatian netizen karena keduanya sama-sama pria Alpha yang hampir sempurna, oleh karena itu mereka berdua dijuluki sebagai 'The Perfect Duo'. Berkat itu, keduanya semakin populer dan sering kali tampil dalam beberapa variety show bersama.

Selama dua bulan itu pula, Sunghoon belum sempat pulang ke rumahnya untuk menemui istri dan anaknya tercinta. Sangat jarang ia mendapatkan pesan ataupun telepon dari Sunoo. Hal itu membuatnya cemas. Bagaimana jika Sunoo marah padanya karena jarang pulang?

"Aku ingin pulang..." ujar Sunghoon sambil menarik-narik kemeja Jungwon, memohon padanya.

"Hyung tahu kan kalau itu tidak mungkin?" ujar Jungwon.

"Tapi Sunoo sepertinya marah padaku. Ia jadi jarang mengirimiku pesan. Dan aku sangat merindukannya, juga Sungwoo. Kumohon, ya? Jungwon-ah? Sekali saja."

Jungwon menghela nafas. "Di van, kursi belakang, ada sebuah paperbag putih dan bucket bunga. Bawa itu dan berikan pada Sunoo. Hyung boleh pulang setelah pukul delapan malam."

Sunghoon tersenyum lebar. "Terima kasih, Jungwon-ah! Dongsaeng-ku yang paling pengertian, aku menyayangimu!"

warning
mature content (18+)

Sunoo pulang setelah menitipkan Sungwoo dengan ibu Park. Sesampainya di rumah, ia segera masuk ke dalam kamar dan merogoh isi tasnya, mendapati sesuatu yang panjang dan empuk. Itu adalah dildo yang baru ia beli saat perjalanan pulang.

'Sial. Apa yang kupikirkan?' ujar Sunoo dalam hati.

Akhir-akhir ini Sunoo merasa kesepian karena suaminya itu jarang pulang. Ia berencana untuk memuaskan dirinya sendiri, meskipun menurutnya itu masih belum cukup.

Sunoo kemudian mengambil kemeja milik Sunghoon dan meletakkannya di atas tempat tidur. Ia melepas baju dan celananya, menyisakan tubuhnya yang sepenuhnya telanjang. Terlihat miliknya sudah menegang.

Ia lalu mengambil kemeja Sunghoon dan mengendus aroma feromon yang masih tertinggal di dalamnya, sembari mengusap-usap miliknya.

.

.

"Hm?"

Sunghoon baru saja sampai di rumahnya.

'Kenapa sepi sekali? Apa Sunoo sudah tidur? Tapi ini masih pukul 9. Dan dimana Sungwoo?'

Sunghoon lalu berjalan mengitari isi rumah dan tidak mendapati siapapun. Ia akhirnya pergi ke kamar yang berada di lantai dua. Ia perlahan membuka pintu kamarnya.

Matanya membelalak setelah mendapati pemandangan yang luar biasa serta suara-suara merdu di dalam kamar.

'A-apa yang kulihat?'

Sunghoon menelan salivanya sambil menatap pemandangan itu, Sunoo, sedang masturbasi dengan dildo yang sudah masuk ke dalam lubangnya.

"Aah... ungh..."

Rintihan Sunoo ditambah dengan aroma feromonnya yang semakin kuat dan menyebar di dalam kamar membuat Sunghoon semakin terengah.

'Ini... gila...'

Love Is An Illusion | SungSunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang