Chapter 25

4.1K 401 16
                                    

warning
mature content (18+)
This chapter is full of JayWon.


"Apa kau tidak ingin mencoba melakukan hal yang tidak pantas itu, Jay?" ujar Jungwon. Ia tidak sadar mengeluarkan  feromonnya dan itu membuat Jay sedikit kesulitan.

Kemudian Jungwon melonggarkan dasi yang dikenakan Jay, dan mencium lehernya. Aroma feromon milik Jay terasa sangat nyaman baginya.

"Jungwon, hentikan." ujar Jay.

Jungwon mendongak menatap sayu wajah pria di depannya itu. "Kenapa?"

"Ayo, biar kuantar kau pulang." Jay kemudian mengambil tas dan kunci mobilnya.

Jungwon hendak menghentikannya, namun ia merasa kakinya mulai lemas dan kemudian ia jatuh pingsan. Jay-hyung dengan cepat menangkapnya. Akhirnya ia membawanya pulang bersamanya ke rumah keduanya.

Jay sebenarnya tahu dimana apartemen yang Jungwon tinggali saat ini, tetapi ia memilih untuk membawanya ke rumahnya.

Setelah sampai di sana, Jay langsung membopong Jungwon ke kamar tamu. Ia memperhatikan betapa pria Beta di hadapannya itu sudah bertumbuh dewasa. Ia mengingat kembali saat-saat pertama kali mereka berdua bertemu, sembilan tahun yang lalu.
.

.

.

Flashback, 10 tahun yang lalu.

Jay kembali ke Korea Selatan untuk menghabiskan waktu liburan musim panasnya. Waktu itu ia merupakan seorang mahasiswa di salah satu universitas bergengsi di Amerika Serikat.

Saat tiba di rumah, anggota keluarga pertama yang ia temui adalah Sunghoon, yang saat itu masih kelas tiga SMP. Ia kebetulan telah pulang sekolah, berlari terbirit-birit memasuki rumah.

"Jay-hyung! Tolong hentikan dia!" ujarnya.

"Huh?"

Jay melihat seorang anak laki-laki yang mengejar adiknya itu, sambil menangis. Ia adalah Jungwon.

"Tuan! Tunggu aku!" ujarnya

Jungwon kemudian menabrak Jay dan tidak sengaja memeluknya. Dengan segera Jungwon membungkuk meminta maaf.

"Maafkan saya."

Lalu Jungwon kembali berlari mengejar Sunghoon.

"Jungwon!" seru Pak Yang, ayah Jungwon yang sekaligus merupakan supir utama keluarga Park yang menjemput Jay di bandara.

"Siapa dia?" tanya Jay.

"Ah, dia Yang Jungwon, putra saya. Dia selalu mengikuti Tuan Sunghoon sejak ia lulus SD, katanya Tuan Sunghoon adalah Alpha terbaik di dunia, haha..." ujar Pak Yang. "Meskipun begitu, Tuan Sunghoon selalu baik padanya, saya sangat berterima kasih."

"Kupikir Sunghoon tidak menyukai Omega."

"Haha iya, kalau itu sudah bukan rahasia umum lagi." ujar Pak Yang.

"Maksudku, anak bapak itu kan Omega."

"Huh? Maaf tuan, putra saya dua-duanya adalah Beta."

Jay menatap Pak Yang bingung, karena ia dapat merasakan feromon yang keluar dari tubuh Jungwon. Namun, ia memilih untuk tidak menghiraukannya.

"Pak Yang!" tiba-tiba Sunghoon berlari ke arah Jay dan pak Yang. "Jungwon... ia pingsan! Ia bilang dadanya sakit."

Kemudian Pak Yang segera menghampiri Jungwon, meninggalkan Sunghoon dan Jay.

"Kenapa dia?" tanya Jay.

"Aku tidak tahu. Ia bilang telah mencium sesuatu dan itu membuatnya pusing. Tiba-tiba ia lemas dan pingsan." ujar Sunghoon.

Love Is An Illusion | SungSunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang