Married With Tsundere - 3 (Repost)

3K 321 18
                                    


Holaaaa

Aku mau repost short story yg pernah aku update di Wattpad.
Yang sudah pernah baca bisa skip ya.

CERITA INI SUDAH TERSEDIA DALAM BENTUK EBOOK DAN PDF.
YANG BERMINAT BISA LANGSUNG CUSS ORDER DI AKU.
WA : 0813-6202-7643



Laras duduk di depan cermin sambil mengeringkan rambut ketika Jonathan memasuki kamar dengan wajah lelah. Ia memang lebih dulu meninggalkan pesta saat laki-laki itu sedang asik bercengkrama dengan teman-temannya.

Gadis itu segera berdiri, memandang suaminya yang semakin berjalan mendekat. "Apa ... apa kamu mau mandi?" tanya gadis itu gugup.

"Hmm ... siapkan air hangat untuk mandiku," titahnya.

Laras mengangguk patuh, menyiapkan apa-apa saja keperluan suaminya itu sesuai instruksinya. Ah, gadis itu tak menyangka secepat ini statusnya akan berubah. Padahal, ia baru saja menyelesaikan pendidikan, bahkan cita-citanya untuk bekerja belum kesampaian.

"Air hangatnya sudah siap," lapornya pada Jonathan. Pria itu hanya mengangguk dan berlalu ke kamar mandi, tanpa ada ucapan terimakasih atau sekedar senyuman, membuat Laras mengelus dada sabar.

Gadis itu duduk di tepi ranjang dengan perasaan gugup. Bagaimana tidak, malam ini adalah first night untuknya. Seketika ingatan tentang Jonathan yang menghina tubuh kurusnya melintas di ingatan.

Laras berdiri menghadap cermin, meneliti dari ujung rambut hingga kaki. Helaan napasnya terdengar pasrah, ia mengakui kebenaran dari ucapan pria itu, tubuhnya tak menarik sama sekali. Sangat berbeda jauh jika dibandingkan dengan wanita bernama Sherly itu.

"Apa yang kamu lihat?" Suara berat itu menggelitik pendengaran Laras.

Gadis itu hendak berbalik, tapi segera ditahan oleh pria itu. "Sedang menimbang-nimbang, eh? Apakah tubuh kecilmu ini bisa memuaskanku?"

Laras menahan napas saat Jonathan mengendus kulit tengkuknya, syaraf-syaraf gadis itu menegang setiap sapuan hangat lidah pria itu menyentuh kulitnya.

"Jo ...." Erangan Laras menimbulkan semangat menggebu-gebu dalam diri pria itu. Sialan! Kewarasannya semakin menipis karena ulah gadis ini.

Tangan Jonathan merayap di balik piyama Laras, merambat naik ke gundukan kenyal yang terasa hangat di kulitnya. Pria itu menggeram, membalik tubuh gadis itu dengan gerakan tiba-tiba, lalu menyingkap baju istrinya sehingga gadis itu merona malu.

Mata Jonathan berkilat, disambarnya bukit indah itu dengan lidah panas yang bermain, mencecap dan menghisapnya kencang hingga gadis itu memekik keras. Hawa panas seolah berkumpul mengelilingi keduanya. Di sela-sela hasrat yang menggebu pria itu berbisik, "Mungil sekali, tapi aku sangat suka," bisiknya.

Setelah itu, Jonathan membawa Laras ke atas ranjangnya, membaringkan wanita itu sekaligus melucuti segala jenis penghalang di tubuh hingga hanya kulit mereka yang bersentuhan.

Pria itu mabuk akan keharuman yang disuguhkan oleh tubuh Laras, seberapa keras pun Jonathan berusaha menolak, ia tetap saja merasa candu akan kelembutan kulit halus gadis kampungan itu.

"Benar-benar perempuan sialan!" Pria itu menggeram, merasa tak bisa bertahan lebih lama lagi untuk tak menyatu dengan Laras.

Laras melenguh panjang saat Jonathan berusaha menyatukan tubuh mereka. Dadanya membusung, dan tubuhnya meliuk-liuk akibat sakit dan geli yang bercampur baur.

Romantic Short Story [SUDAH DIBUKUKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang