Balas Cinta V

5.4K 620 106
                                    

Risa menempelkan pipi kanannya di atas meja kantin rumah sakit Putri Bidadari ini. Dia cukup lelah memikirkan semua yang terjadi, termasuk interaksi antara Risma dan Kendra yang beberapa jam ini dilihatnya secara langsung di depan mata.

Dulu sekali, waktu pertama kali Risa dan Kendra bertemu, pria itu memang sedang patah hati. Gosipnya ia ditinggal pergi oleh mantan kekasihnya yang sudah bersama beberapa tahun. Lalu setelah Risa dan Kendra pacaran beberapa bulan, wanita itu baru mengetahui siapa gadis yang sudah meninggalkan Kendra waktu itu. Dialah Risma, adik dari teman satu kampus Kendra.

Enam bulan pacaran, barulah Rosa sadar bahwa Kendra masih mencintai gadis itu, terbukti dengan masih disimpannya album poto mereka berdua, dan juga email-email yang Risa temukan di ponsel Kendra, intinya pria itu masih mengharapkan kembalinya mantan kekasihnya itu.

Hinggalah satu tahun pacaran, Kendra mengajaknya untuk menikah, lalu tahun berikutnya, Risma mulai muncul kembali. Selucu itu jalan cinta Risa.

"Hai... Risa 'kan?" sebuah suara beranda takjub itu membuat Risa menoleh. Matanya sempat melotot sempurna, kebetulan seperti apa ini?

"Romi... kenapa di sini?" tanya wanita itu heran.

Pria bernama romi itu tertawa ringan, lalu duduk di sebelah Risa tanpa di minta. "Tadi habis jenguk temen, mau ngopi ke kantin, eh... nggak sengaja ketemu kamu, jodoh kali, ya," ucapnya tersenyum menggoda.

Risa tertawa kaku, jarinya refleks memutar-mutar cincin pernikahan di jari manisnya, tapi sayangnya hal itu tak disadari oleh romi.

"Oh... Btw, mobil kamu gimana? Udah selesai di perbaiki?" tanya Romi.

Risa menggeleng, dia bahkan belum sempat menelpon pekerja bengkel itu.

"Aku anterin ke sana mau?" tawar pria itu.

Risa menggeleng kencang. "Nggak usah, makin negerepotin," ucapnya sungkan.

"Nggak apa-apa kok, lagian itu bengkel langganan aku, bisalah nanti diskon-diskon harga," ujarnya bangga.

Risa tertawa kecil. "Kalau kamu yang punya bengkel, baru aku berani minta diskon," candanya.

Romi ikut tertawa, dia merasa cocok mengobrol apa saja dengan Risa. Obrolan mereka berlanjut ke berbagai hal, terkadang mereka sama-sama tertawa jika membahas topik yang mereka rasa lucu. Sampai akhirnya sebuah suara menginterupsi perbincangan mereka.

"Sudah selesai kencannya?" suara tajam itu seakan mampu menyayat daun telinga Risa.

"Dia siapa?" bisik Romi di dekat telinga Risa. Hal itu tentu saja semakin membuat Kendra geram bukan main.

"Menjauh dari istriku, brengsek!" desis Kendra tajam.

Romi mengernyit. "Istrimu? Siapa?" tanyanya polos.

Risa segera berdiri, lalu menoleh pada Romi. "Aku harus pergi, terimakasih traktirannya," ucap wanita itu sebelum menarik lengan Kendra menuju parkiran.

Sebagian dihapus
Eboom sudah tersedia di playstore

ATAU KALIAN BISA BELI PDF NYA LANGSUNG KE PENULIS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ATAU KALIAN BISA BELI PDF NYA LANGSUNG KE PENULIS.

WA 0813-6202-7643

Romantic Short Story [SUDAH DIBUKUKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang