Balas Cinta III

7.4K 738 162
                                    


"Dari mana kamu?" Nah, kan. Dia mulai mengajak perang, dengan wajah marahnya yang jelek itu.

Risa tersenyum santai. "Kok udah pulang?" tanya-nya.

"Kenapa? Nggak suka aku di rumah? Mau keluyuran kemana lagi kamu?" cecar Kendra garang.

Risa mengedikkan bahu. "Kirain nginep di hotel lagi sama selingkuhan kamu," ucapnya acuh.

Kendra menggeram kesal. "Aku nggak pernah, ya, main ke hotel sama perempuan! Awas aja kalau aku sampai tahu kamu begitu!" ancamnya.

"Halah, taik kucing! Yang bareng Risma itu kamu anggap apa kalau nggak hotel? Ke gubuk?" cecarnya geram.

"Ya ampun, Risa. Harus berapa kali aku bilang kalau itu mamanya sakit, aku cuma bantuin," elak Kendra.

"Aku nggak percaya! Udahlah, aku mau mandi, capek!" Risa hendak berjalan meninggalkan Kendra, tapi pria itu malah menarik lengannya lalu mengendus setiap inci tubuh wanita itu.

"Kamu apa-apaan sih!" hardik Risa kesal.

"Kamu udah ngapain aja tadi?" tanya Kendra jengkel.

Risa melepaskan diri, lalu bersidekap angkuh. "Bukan urusan kamu, dong!" serunya mengejek.

Kendra menggeram. "Jangan macam-macam! Kamu harus ingat perjanjian kita, aku wajib tau. Dan kamu udah selingkuh dua kali hari ini!" Ucap Kendra kesal.

Risa melotot kaget. "Apa? Dua kali? Sekali aja belum!" protesnya.

"Jangan kira aku nggak lihat, ya. Yang pertama di Cafe depan kantor, kedua kamu di anter si brengsek itu pulang! Dan demi tuhan, itu dua orang yang berbeda, Risa!" Kendra terlihat diliputi emosi tinggi.

"Nggak ada! Yang di Cafe itu Riko, temen SMA aku, dan yang nganter tadi itu Romi, dia cuma bantu aja kok! Enak aja jatah selingkuh aku mau di potong!" Ucap Risa tak terima.

"Loh! Nggak bisa gitu dong!" pokoknya kesempatan kamu tinggal tiga. Lagian kamu ngapain pakai acara dianterin gitu? Mobil kamu mana?"

"Mogok!" Jawab Risa jengkel.

"Kenapa nggak telpon aku?" tanya Kendra.

Risa melirik malas pria itu. "Nggak mau ganggu kamu sama perempuan-perempuan kamu itu!"

"Astaga! Risa. Dengar, aku seharian ini di kantor, meeting sama anak-anak, keluar sebentar ninjau pabrik dan..."

"Dan...?" Risa menaikkan sebelah alis.

"Dan mergokin kamu berduaan di Cafe depan kantor aku sendiri!" ujar Kendra jengkel.

Risa tertawa kecil, tawa yang membuat Kendra terpedaya. "Aku nggak sengaja ketemu Riko di supermarket, dan akhirnya kita mutusin ngobrol-ngobrol bentar sambil minum."

"Beneran? Cuma itu? Aku nggak suka kamu ketawa-ketawa bareng dia gitu, aku... aku... pokoknya nggak suka."

"Kamu aja nggak pernah mikirin aku suka apa nggak kalau kamu selingkuh," ucap Risa sengit.

"Risa... Aku cuma ketemuan gitu aja, nggak pernah yang macem-macem."

"Halah, aku nggak percaya!"

"Risa..."

Suara ketukan di pintu membuat kedua makhluk itu berhenti berdebat.

Risa berjalan menuju pintu dan membukanya. Seorang wanita berpakaian modis berdiri di sana dengan senyum malu-malu.

"Eh, mbak Risa..." ucap wanita itu gugup.

"Iya ini aku. Mau cari siapa?" tanya Risa datar.

"Eh.. itu, mbak... hmm..." Risa melirik sebuah paper bag di tangannya.

"Siapa?" tanya Kendra mendekat.

Risa dapat melihat senyum wanita itu kembali mereka, dengan wajah meronta serta mata berbinar manja. Membuat Risa naik darah seketika.

"Tamu kamu! Urusin sendiri," ucap Risa seraya melenggang pergi.

Kendra tampak terkejut, ia hendak menahan Risa tapi di tepis wanita itu. Dalam langkahnya menjauh, Risa masih bisa mendengar Kendra berbicara dengan wanita itu yang ternyata ingin mengembalikan jas Kendra yang tertinggal padanya.

'Kurang ajar, apa perlu besok aku meninggalkan braku untuk membalas Kendra brengsek itu?' sungut Risa dalam hati.

____

SEBAGIAN DIHAPUS
EBOOK SUDAH TERSEDIA DI PLAYSTORE

SEBAGIAN DIHAPUSEBOOK SUDAH TERSEDIA DI PLAYSTORE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ATAU KALIAN BISA BELI PDF NYA LANGSUNG KE PENULIS.
WA : 0813-6202-7643

Romantic Short Story [SUDAH DIBUKUKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang