CHAPTER 09

18 2 0
                                    

-Alicia-

Pelajaran pertama hari ini adalah biologi. Laporan tentang biomaku sudah terkumpul rapi di meja Mrs. Marshall. Begitu juga dengan laporan tiga puluh empat murid yang lain. Tidak. Kurasa, tiga puluh tiga karena kulihat satu bangku di hadapanku masih kosong. Ada seorang murid yang belum datang atau tidak masuk sekolah atau bolos di pelajaran pertama dan aku lupa siapa dia.

Semuanya sibuk mencatat, sedangkan aku melirik Gena yang masih gelisah. Melihat terus ke ponsel dan sesekali ke arah pintu kelas. Aku jadi ingin tahu, ada apa dengannya?

Gena menatapku yang duduk di sebelah kirinya lalu berbisik. "Kenapa X belum datang, ya? Dia tidak membalas telepon ataupun pesanku. Padahal dia tidak pernah terlambat sebelumnya." Dia memberitahu hal yang sedang kupikirkan.

Aku ingat sekarang! Murid di depanku ini Xander. Dia juga sekelas denganku di biologi.

Tok! Tok! Tok!

Perhatianku, Gena, dan murid yang lain beralih ke pintu. Mrs. Marshall berhenti menulis di papan.

"Kau terlambat Mr. Egbert?" Tanya Mrs. Marshall tak percaya.

Xander hanya mengangkat bahunya.

"Well, duduklah dan kumpulkan laporanmu di situ." Tunjuk Mrs. Marshall ke mejanya.

Xander menurut, meletakkan laporan bersampul biru yang dipegangnya lalu berjalan ke arahku. Tersenyum sekilas pada Gena dan duduk di kursi tepat di hadapanku.

"Psst!" Itu Gena. Dia memanggil Xander.

Xander menoleh padanya.

"Ada apa? Sesuatu terjadi padamu, Babe? Kenapa kau tidak menghubungiku?" Tanya Gena cemas.

Xander menggeleng dan tersenyum menenangkan.

"Kau benar-benar membuatku khawatir."

Sekali lagi hanya menanggapi Gena dengan senyuman dan mengeluarkan catatannya.

Aku melirik Gena lagi. Meski masih khawatir, dia mengantongi ponsel, membuka catatan, dan mulai menulis juga.

Aku mengikutinya.

# # #

"Alicia, bolehkah aku menemani X hari ini? Karena aku merasa ada sesuatu yang terjadi padanya." Gena meminta izin saat pelajaran biologi berakhir.

Aku mengangguk. "Tentu." Lagipula, kau tidak perlu meminta izin padaku. Aku baik-baik saja.

Wajahnya lega dan buru-buru memasukkan perlengkapan tulisnya ke tas. "Nanti aku akan menemuimu bila selesai dengan X." Dia menepuk lenganku kemudian melangkah cepat ke arah Xander yang menunggunya di ambang pintu. Mereka berjalan bersisian sambil bergandengan tangan.

Aku melihat punggung mereka menghilang di tengah kerumunan murid lain dan kembali membereskan buku ke tas. Hari ini aku berencana untuk mengunjungi perpustakaan central. Bangunan yang wajib dikunjungi bila berada di Harold Duarte School. Aku melangkah untuk keluar kelas dan tersenyum sekilas pada Mrs. Marshall yang memeriksa bertumpuk laporan murid-murid di mejanya.

Mrs. Marshall membalas senyumku dan menyuruhku mendekat. Aku menurut.

"Bagaimana kabarmu Alicia?" Mrs. Marshall menutup laporan yang sedang diperiksanya dan menatapku lembut. Ibu kepala sekolah kami, masih menyempatkan waktunya untuk mengajar biologi di kelas angkatanku.

Aku tersenyum, menandakan bahwa aku baik-baik saja.

"Gena pasti banyak membantumu."

Aku mengangguk lagi.

TRAVELOGUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang