6. New Husband, New Life

14.7K 1.4K 89
                                    

"Lalu.. bagaimana kalau aku ingin melakukan itu sebagai suami yang ingin membantu ayah mertuanya?"

Wonwoo langsung mematung dan kembali menatap Mingyu. "Kenapa kau ingin bertidak sebagai suamiku?"

"Mmm.. karena aku suamimu?"

Dan Wonwoo tak bisa berkata.

° ° °

Pagi ini, Wonwoo sudah berkutat di dapur untuk menyiapkan sarapan. Mingyu yang baru saja keluar dari kamarnya itu terlihat sudah rapi dengan setelan jasnya.

"Ini untukku?" Tanya Mingyu sembari menunjuk segelas kopi di meja pantry.

"Ya." Jawab Wonwoo.

"Terima kasih." Mingyu tersenyum lalu mendudukkan dirinya di sana.

Mingyu menyesap kopinya, kemudian ia melihat ponsel Wonwoo yang bergetar di sisi meja. "Wonwoo, ponselmu.."

"Uh?" Wonwoo pun meninggalkan masakannya dan mengambil ponselnya. Saat melihat nama adiknya tertera di sana, ia menekan tombol berwarna hijau dan meletakkan ponselnya di telinga sembari kembali berhadapan dengan kompor.

"Ada apa?"

"Oppa tidak ada di apartemen."

"Hm, aku ada di apartemen orang lain."

"Kau sudah menikah lagi? Bukankah kau belum lama 'bercerai' dengan suamimu yang kemarin?"

"Aku rasa aku menjadi lebih populer belakangan ini."

"Haha.. kau dan rasa percaya dirimu. Jadi.. kali ini kau menjadi suami siapa?"

"Presiden direkturnya WFly."

Mendengar itu, Mingyu langsung menoleh ke arah Wonwoo yang membelakanginya.

"Eyy~ Kau tidak bisa membohongiku, oppa."

"Terserah kau saja. Kau sendiri.. kenapa ada di apartemenku pagi-pagi?"

"Aku ingin meminta makanan."

"Kenapa? Uang jajanmu sudah habis?"

"Hm."

Sementara Wonwoo asyik mengobrol dengan adiknya, Mingyu asyik memperhatikan Wonwoo sembari menopang dagunya. Dia memperhatikan setiap gerakan yang Wonwoo buat. Tapi 90% tatapannya tertuju pada pinggul dan bokong Wonwoo. Tersadar, Mingyu langsung menampar pipinya.

'Kau gila, Kim Mingyu.'

'Wah... Ini bahkan belum 24 jam sejak dia tinggal di sini. Padahal dia hanya diam seperti itu tapi kenapa dia terlihat sangat menggoda?'

'Akh.. sial. Semenjak aku mencium lehernya waktu itu pikiranku selalu melanglang buana..'

'Kalau terus seperti ini.. bisa-bisa dalam hitungan hari ke depan aku akan hilang kendali..'

"Mingyu... Mingyu? Kau baik-baik saja?"

Mingyu tersadar dari lamunannya dan melihat Wonwoo yang melambai-lambaikan tangan di hadapannya.

"Huh? U-uh.. ya. aku baik-baik saja."

"Aku kira kau kerasukan." Kata Wonwoo lalu membawa masakannya ke meja makan.

Mingyu mengikuti Wonwoo dan duduk di hadapannya. Mereka pun mulai menyantap sarapan pagi yang dibuat Wonwoo.

"Apa yang tadi itu adikmu?" Tanya Mingyu memulai percakapan.

"Ya."

"Dia kuliah di mana?"

"Di Hankuk, tahun ketiga."

My Husband [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang