21. A Legal Couple

11.8K 1.1K 175
                                    

Setelah berada dalam keheningan yang mencekam, Mingyu dan Wonwoo pun mulai menjelaskan semuanya dari awal secara bergantian. Tentang pekerjaan Wonwoo dan juga tentang kontrak mereka. Mingyu juga menunjukkan kontrak itu pada Jongin.

Setelah selesai membacanya, Jongin melempar kertas itu ke atas meja. Dia memijat kepalanya yang tiba-tiba terasa pening.

"Jadi selama ini.. kalian membohongiku?"

"M-maaf, Ayah.." Kata Mingyu. "Aku hanya tidak ingin kau kecewa.."

"Aku sudah membebaskanmu untuk memilih wanita atau pria sebagai teman hidupmu. Dulu kau membawa Jihoon padaku, tapi kau bilang dia hanya pacarmu. Jujur saja aku kecewa saat mengetahui kalian tidak lanjut ke tahap yang lebih serius.

"Lalu kemarin.. apa kau tidak tahu sebahagia apa aku saat kau membawa Wonwoo ke rumah dan memperkenalkan dia sebagai masa depanmu?

"Aku hanya ingin kau menikah dan bahagia, nak. Aku ingin ada seseorang yang mengurusmu kalau-kalau aku dan Soojung sudah tidak ada. Aku tidak akan memaksamu kalau kau tidak bahagia dan merasa terkekang dengan semua ini seperti sekarang.

"Aku tidak butuh menantu sewaan, aku ingin menantu sungguhan."

"Tapi, Ayah.. tolong dengarkan aku dulu." Mingyu menyela ayahnya yang sepertinya hendak melanjutkan ceramahnya.

"Aku dan Wonwoo awalnya memang terikat oleh kontrak. Tapi seiring berjalannya waktu.. kami hidup bersama, menyantap makanan bersama, tidur bersama, mengobrol, bertengkar, dan yang lainnya.. aku merasa aku tidak memerlukan kontrak itu lagi.

"Kau juga melihat yang tadi, bukan? Sekarang kami saling berciuman.. kami saling berpelukan. Kami saling mencintai, Ayah. Aku harap kau percaya itu."

"Bagaimana aku bisa percaya?"

"Kami akan mendaftarkan pernikahan kami minggu depan."

"Besok."

Mingyu menoleh ke arah Wonwoo. Mereka saling bertatapan selama beberapa saat sebelum Wonwoo mengangguk pelan mengiyakan.

"Baik, besok. Kau boleh ikut dengan kami kalau kau tidak percaya." Kata Mingyu.

"Lalu kontrak ini?"

"Sebenarnya aku sudah melanggar kontrak itu sejak beberapa waktu lalu... Kau boleh merobeknya. Aku sudah tidak butuh kertas itu lagi." Mingyu tersenyum ke arah Wonwoo seraya menggenggam tangan Wonwoo erat. "Karena aku hanya membutuhkan dia sekarang."

° ° °

Keesokan harinya...

"Wah..."

Mingyu yang baru saja hendak mencoba untuk tidur kembali membuka matanya dan menoleh ke samping di mana Wonwoo berbaring dengan nyaman sembari memeluknya.

"Kenapa, Sayang?" Tanya Mingyu.

"Aku masih tidak percaya aku sudah menikah.. kita sudah menikah."

Mingyu terkekeh pelan. "Kita sudah menikah dan tinggal bersama selama 2 bulan lebih dan kau masih tidak percaya?"

"Aku merasa hubungan kita yang sesungguhnya dimulai tadi siang.. sesaat setelah kita menandatangani surat-surat pernikahan kita."

Mingyu tersenyum lalu mengecup dahi Wonwoo. Kemudian Wonwoo pindah berbaring telungkup di atas tubuh Mingyu. Dia meraih kedua sisi wajah Mingyu dan mulai mengecupi bibir Mingyu selama beberapa kali.

"Mingyu."

"Hm?"

"Katakan saja kalau nanti kau menyesal."

My Husband [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang