11. A Good Husband

15K 1.3K 154
                                    

Setelah selesai mandi dan berpakaian, Mingyu menghampiri Wonwoo yang sedang menyiapkan sarapan mereka. Dia berdiri di sebelah Wonwoo dan memperhatikan gerakan tangan Wonwoo yang begitu handal. Lalu tatapannya tertuju pada tangan kiri Wonwoo, tepatnya pada cincin yang tersemat di jari manisnya.

'Kalau aku perhatikan.. Wonwoo selalu memakai cincinnya.' Kata Mingyu dalam hati.

Mingyu pun menyembunyikan tangannya ke belakang tubuhnya. Entah Wonwoo menyadarinya atau tidak, tapi Mingyu tiba-tiba merasa tidak enak pada Wonwoo karena tidak memakai cincin pernikahan mereka. Padahal pernikahan mereka hanya sandiwara, tapi entah kenapa Mingyu tidak ingin Wonwoo kecewa setelah mengetahui ia tidak memakai cincin mereka.

"Sejak kapan kau belajar memasak?" Tanya Mingyu.

"Umm... Entahlah.. aku rasa semenjak aku tinggal sendiri.. 5 tahun lalu?"

Mingyu mengangguk-angguk. "Kau belajar sendiri?"

"Ya."

"Sekarang aku tahu kenapa kau begitu populer. Kau benar-benar suami idaman."

Wonwoo tertawa. "Apa aku terlihat seperti suami idaman?"

"Hm. Kalau boleh jujur.. kau sangat mendekati tipe idealku untuk kategori pria."

"Maksudnya kau punya tipe ideal lain untuk kategori wanita?" Tanya Wonwoo sembari menyodorkan sendok ke depan mulut Mingyu, menyuruh Mingyu untuk mencicipi nasi goreng kimchi buatannya.

Jantung Mingyu sempat berdetak kencang selama beberapa kali. Dia pun membuka mulutnya menerima suapan Wonwoo. Dan dia sempat berpikir kalau dia dan Wonwoo adalah pasangan sungguhan.

"Ya.. bisa dibilang begitu. Hanya saja seleraku untuk wanita cukup tinggi, jadi lumayan sulit untuk mencarinya." Jawab Mingyu.

"Jadi kau menikahiku?"

"Hm."

"Bagaimana rasanya?"

"Entahlah.."

"Maksudku rasa nasi gorengnya. Apa terlalu pedas?"

"Ah. Tidak.. ini sangat enak."

Tiba-tiba, terdengar suara seseorang menekan password pintu apartemen Wonwoo. Mingyu langsung melihat ke arah pintu dengan waspada.

"Itu adikku." Kata Wonwoo.

"Ah.. aku kira wanita yang kemarin."

Wonwoo terkekeh. "Dia tidak tahu aku tinggal di sini."

"Oppa~! Akhirnya kau pulang. Beri aku maㅡ..." Adik WonwooㅡJeon Seulgi, wanita itu langsung berhenti saat melihat Mingyu. "... kanan... Oppa, dia siapa?"

"Sapalah.. dia suamiku."

"Eh?! Pria setampan oppa ini mau menikahi kakakku yang seperti itu?" Seulgi mendekati Mingyu dan memperhatikan wajahnya.

"Apa maksudnya 'seperti itu'?" Protes Wonwoo sembari mengambil satu piring tambahan dan membagi nasi gorengnya ke atas tiga piring di meja makan.

"Wah~ Oppa, kau terlalu tampan untuk Jeon Wonwoo."

"Kenapa? Justru Wonwoo tipe idealku." Kata Mingyu dengan senyumnya, dia pun bergabung bersama Wonwoo di meja makan.

Seulgi tertohok. "Wonwoo oppa, kau membayar oppa itu, 'kan? Bukan oppa itu yang membayarmu?"

"Cepat makanlah, kau sangat berisik saat kelaparan." Kata Wonwoo.

Seulgi pun langsung duduk di hadapan Wonwoo dan menyantap masakan Wonwoo. Namun, baru saja Seulgi mengambil suapan pertamanya, dia langsung tersedak hingga terbatuk-batuk saat melihat Wonwoo. Dia pun menenggak air di gelasnya.

My Husband [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang