26. Reuni Keluarga yang Buruk
Min Yoongi
Jimin tidak pernah melepaskan genggamannya. Aku tahu dia merindukanku, kami bahkan tidak memiliki waktu untuk saling melepas rindu. Sudah dipastikan kalau Taehyung dan Jungkook sedang melakukannya sekarang.
Tanda trisula yang ada di pergelangan tanganku sudah bersinar redup sejak memasuki air dan menghirup air tersebut seolah2 udara biasa. Jimin berhenti membuatku menatapnya kaget.
“Ada apa?”
Dia menunjuk dengan dagunya. “Pusarannya. Kita akan masuk kesana.”
“Jim,” Panggilku.
“Ada apa?”
“Bagaimana jika ibumu tidak menginginkanmu?” Tanyaku ketika teringat pertemuan terakhirnya dengan Ran.
“Kenapa kau berkata seperti itu?”
“Hanya bertanya. Apa kau akan sanggup menerimanya? Apa kau akan tetap menyatukan seluruh Dewa Laut?”
Jimin terdiam sebentar sebelum tersenyum tipis. Dia menciumku dan melumatnya sebentar lalu melepasnya lagi. “Demi dunia. Demi kehidupan kita dan seluruh makhluk tak bersalah di atas kita.”
Aku mengangguk. “Ayo kalau begitu. Waktu kita tidak banyak.”Aku berenang mendahului Jimin sebelum dia menyusulku lagi dan mengenggam tanganku dengan lebih erat dari sebelumnya. Aku paham kekhawatirannya. Ia takut di tolak berada di sana. Terutama oleh Dewa Aesir. Dia harus menyiapkan diri untuk menghadapi semua makian atau perlakuan tidak baik yang akan menimpanya nanti. Tapi aku akan selalu membelanya, karena aku kekasihnya.
“Kita bisa menghadapinya. Aku bersamamu, ingat itu.” Bisikku dan Jimin tersenyum penuh rasa bersyukur sambil menatapku.
Kami memasuki pusaran dan berputar2 di dalamnya. Jimin menggunakan kekuatan pilarnya untuk mencegah air mengendalikan momentum kami. Hal itu membuat kami berputar tanpa adanya turbulensi/guncangan memualkan. Perjalanannya sangat singkat, segera kami berada di dalam batu karang super besar dengan meja batu panjang di tengah ruangan. Tempat ini seperti gua purba. Tapi terdapat panji2 perang Viking di sekitar permukaan dan dinding. Ada lorong panjang menuju-entah-kemana, tapi kurasa mereka ada di ruangan itu.
Tubuh kami menegang ketika suara bass nan keras muncul dari lorong tersebut. Itu pasti Dewa Aegir, karena keluarga laut yang ini tidak memiliki anak laki2 selain dirinya sebagai seorang ayah.
“Siapa yang berani memasuki istanaku tanpa membari kabar?!!!” Teriaknya.
Aku melirik Jimin yang wajahnya sudah pucat pasi. Pikirkanlah kalau kau mau bertemu ayah tiri yang kemungkinan besar sangat membencimu. Bahkan ketika dia menyapa saja, hanya ada teriakan yang keluar dari mulutnya. Rasanya ingin kabur saja.Sebuah siluet tinggi besar datang dari ujung lorong. Dia seperti raksasa. Atau memang begitu. Sebelumnya Jungkook menjelaskan kalau Aesir adalah seorang Jotun Dewata. Dia memperingati dengan keras kalau Dewa ini menyukai penyulingan, penyulingan apapun termasuk darah manusia.
Kami semakin gugup.
“Siapa kalian!!!”
“Ehh, itu, anu,”
Sekarang kami dapat melihat penampilan dari Dewa Aegir. Dia menggunakan celana jins jengki hijau tentara, bersepatu bot hitam berujung lancip. Menggunakan rompi diatas kemeja putih dengan lengan di singsingkan dan menampakkan tato2nya yang berbentuk rune. Memakai topi panama dan kacamata yang berbingkai emas.
Harus kuakui, penampilannya berbanding terbalik dengan Poseidon. Dewa Aegir lebih ke nyentrik sedangkan Poseidon lebih sederhana.“Ayah!!! Siapa yang datang?? Manusia kah?”
Suara cempreng datang dari belakangnya lalu diikuti suara seruan2 lain yang terdengar sangat gembira.“Bukan,” wajah Dewa Aegir berubah menjadi masam dan cemberut. “Panggil ibumu kemari, cepat!! Anak laki2 kesayangannya sudah datang berkunjung!!” Perintahnya.
“Anak laki-laki?”
Salah satu anak perempuan Aesir menatap kami sedangkan 3 lainnya pergi menuruti perintah Aegir. Kami benar2 tidak tahu harus bagaimana. Bahkan Jimin diam membeku. Dewa Aegir sudah tahu kalau Ran berselingkuh dengan Poseidon.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Gods : And The End Of Two Worlds [END]
FantasyWarning!!!!! Ini lanjutan dari The Gods : The Sword Of Asgard Jadi, yg mau baca ff ini, dengan berat hati kalian harus baca buku sebelumnya dulu.. Bagaimana pendapat kalian saat Nordic dan Olympus di persatukan? Akankah mereka menentang atau...