12. Bagaimana Cara Mengawali Pembicaraan?
Min Yoongi
"Setiap tim harus ada seseorang yg menjadi petunjuk arah terutama membaca keadaan di dalam labirin ini." ucap Suga.
Kami terdiam sejenak lalu sebuah ide yg belum pasti terbetik. "Jungkook adalah cucu dari keturunan Hades, Blitzen sudah pasti tahu dunia bawah tanah, dan-" aku melirik Jimin. "Kami punya seorang Dewa yg biasanya tahu segalanya."
"Aku tidak tahu segalanya." jawab Jimin dengan malas."Kalau begitu kita setuju. Siapa yg akan pergi bersama Jungkook dan Jimin dan aku?" tanya Blitzen.
"Aku akan pergi bersama Jungkook." ucapku.Jimin melemparkan tatapan memelas padaku. Aku hanya bisa tersenyum.
"Aku akan menjaga diriku dengan baik, Jim." ucapku menenangkan.
"Aku akan menjaganya juga." tambah Jungkook.
"Lagipula Hades adalah ayah angkatmu. Mungkin aku bisa membantu Jungkook membujuknya." ucapku.
"Ayah angkatku itu Kim Daehyun bukan Hades. Mereka sepenuhnya orang yg berbeda." jawab Jimin. "Tapi, ingatlah ini. Jangan memancing kemarahannya dan jangan buat dia berubah ke peradaban korea selatan. Kalian masuk ke teritori rumahnya yg asli. Dia akan mewujud sebagai dewa Yunani yg kejam dan penuh keirian. Temui Nico di Angelo dan minta bantuannya. Dia anak kesayangan Hades." tambahnya.
"Terimakasih atas sarannya Jim." ucap Jungkook.
Aku yakin namja imut itu tengah gugup setengah mati. Karena tatapannya tamoah tidak fokus bahkan tubuhnya tidak bisa diam."Kalau begitu, aku akan pergi bersama Taehyung. Sisanya hentikan Loki. Jika bisa, kita harus berkumpul sebelum kalian bertemu Loki." Jimin menatap Suga, Blitzen, dan Hoseok.
"Dimengerti. Semoga lancar dengan misi kalian. Dan jaga diri baik2." suara Suga melirih bahkan aku yakin suaranya sedikit bergetar.
Aku mendekatkan diri dab memeluk kakakku. "Hyung, masih belum mau menceritakannya?" bisikku.
"Nanti jika sempat. Tapi, berjanjilah padaku kau akan berhati2." balasnya.
Aku mengangguk lalu melepaskan pelukannya. Menghadap Jimin dan saling melemparkan senyuman. Jimin mendekatkan tubuhnya lalu menarik daguku. Mencium bibirku dan melumatnya tanpa adanya nafsu. Namun kelembutan terasa dalam ciuman itu."Aku mencintaimu." bisik Jimin.
"Nado,"
"Jaga dirimu,"
"Kau juga,""Selesaikan tugas kalian dengan baik!" ujar Blitzer dengan cengiran khas nya dan mungkin hanya dia yg terlihat optimis dan bersenang2. Padahal mengingat kurcaci itu baru saja berpisah dengan kekasih perinya. Optimis nya patut di contoh memang.
"Tentu saja Blitz!" jawab Jungkook membalas cengiran Blitzen.
"Hati2 teman2!! Kalian harus menyusul kami setelah misi kalian selesai!!" ucap Hoseok.
"Kalau begitu, kami berangkat." ucap Suga.Yoongi dan Jungkook juga berjalan menjauh. Jungkook memanjangkan tongkat Valkyrienya lalu tiba2 ujung tongkat itu menyala terang mengalahkan cahaya belatinya. Mereka masuk ke pintu labirin dan berbelok hingga teman2nya yg lain juga tak terlihat lagi.
Suasana perjalanan itu sangat hening. Baru kali ini Jungkook dan Yoongi jalan bersama. Yoongi tak yakin untuk memulai pembicaraan karena dia memang orang yg jarang sekali mengawali pembicaraan. Bahkan bicara pun hanya seperlunya. Begitu pula Jungkook, namja imut itu terasa canggung berada di samping Yoongi.
"Ke-napa Hyung memutuskan pergi bersamaku?" tanya Jungkook mengawali pembicaraan walau terdengar sangat kaku.
"Memangnya alasan apalagi selain untuk membantumu?" jawab Yoongi.Jawaban Yoongi sangat logis. Jungkook menggigit bibirnya tidak tahu lagi harus mengatakan apa.
"Maaf aku membuatmu canggung." ujar Yoongi. "Bersikaplah seperti biasanya. Kau tahu aku orang yg tidak bisa mengawali pembicaraan."
Bahu Jungkook merileks lalu namja imut itu memandang Yoongi. "Aku sangat senang hyung mau bersamaku tapi aku tidak bermaksud memisahkanmu dengan Jimin."
"Tidak ada yg salah dari pilihanku, Jungkook." ucap Yoongi. "Menerva memberitahu tugas kita saat di dalam labirin. Dan aku langsung memilih pintu labirin ini dan ternyata kau juga. Kurasa Jimin juga merasakan hal yg sama. Lagipula, bukan hanya aku yg terpisah dari pacar." Yoongi tersenyum miring ke arah Jungkook.
Jungkook tersenyum kecil mengingat ia juga terpisah dari Taehyung dan Blitzen dari Hearth. Ternyata misi ini memang membuat kita jauh dari pacar. Jika ada rasa takut yg datang pada hatinya, mungkin inilah yg dikatakan LDR tanpa adanya kabar di tengah pertempuran hidup dan mati.
![](https://img.wattpad.com/cover/215940586-288-k425540.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Gods : And The End Of Two Worlds [END]
FantasiWarning!!!!! Ini lanjutan dari The Gods : The Sword Of Asgard Jadi, yg mau baca ff ini, dengan berat hati kalian harus baca buku sebelumnya dulu.. Bagaimana pendapat kalian saat Nordic dan Olympus di persatukan? Akankah mereka menentang atau...