14. Senang Bertemu Denganmu

162 34 4
                                    

Budayakan Vote sebelum membaca,
Setelahnya mungkin Sugar akan sering update

-
-

14. Senang Bertemu Denganmu

"Jadi makhluk itu bernama Erinyes?" tanya Jungkook.
"Ya,"
"Bisa jelaskan sedikit tentangnya?"
"Penyiksa bawahan Hades, itu yang kutahu."
"Penyiksa, senang mendengarnya karena kita rupanya tidak salah jalan."

"Hallo anak-anak manis." Suara serak beberapa oktaf itu menyapa mereka.
"Boleh kami lewat?" tanya Yoongi.
"Tidak semudah itu, nak." Jawabnya. "Lewati aku dulu."
"Ayolah Erinyes, kau sendiri." Ujar Yoongi.
"Aku tidak akan melawanmu, anak Zeus."
"Aku anak Athena!" maki Yoongi.
"Anak itu harus pantas memasuki wilayah Hades! Karena itu, kau harus melawanku lebih dulu!"
"Ujian pertama." Gumam Jungkook.
"Mundurlah, Min Yoongi!! Biarkan anak itu membuktikan diri."

Yoongi melirik Jungkook dan memberikan senyum semangat. "Hindari taring dan kukunya, akan sangat menyiksa jika kau tersayat." Yoongi memperingati.
Jungkook mengangguk dan maju sambil mengangkat tongkat Valkyrie nya.
"Ohh, nak. Kita sedang di wilayah Yunani-Romawi, jangan pakai senjata wilayahmu!"
"Tidak, Erinyes!" Bantah Yoongi. "Gunakan senjata masing2, itulah yang adil. Jungkook menggunakan tongkat Valkyrienya kau menggunakan gigi dan kukumu."
"Tidak ada sihir di dunia ini!!" Erinyes membentak mereka membuat dinding2 labirin itu bergetar.

Sekarang, yang Yoongi takutkan bukanlah makhluk di depannya ini, namun tertimpa berton-ton tanah itu lebih menyeramkan lagi.
"Tidak apa-apa, Yoongi. Aku punya Kapak-ku, kau lupa? Bahkan pedang stygian." Jungkook mengeluarkan kapak dan pedangnya. "Pegang tongkatku."
Yoongi menerima tongkatnya dan melihat Jungkook maju dengan senjata di masing2 tangannya.

Erinyes tersenyum sinis melihat kedatangan Jungkook. Makhluk itu membuat ancang2. Sungguh mengherankan ia masih bisa terbang di dalam ruangan terbatas ini. Kuku2nya memanjang hingga ukuran normal.
E

rinyes pada dasarnya termasuk makhluk yg gesit. Ia pandai menghindari serangan dengan terbang ke sisi lain.

Jungkook sebaliknya, ia pandai menggunakan kapak di tangan kirinya namun ia sama sekali tidak punya pengalaman bertarung menggunakan pedang di tangan kanannya. Kenapa tata letaknya begitu? Jungkook sendiri tidak tahu mengapa.

Salah satu kelemahan Erinyes adalah kecerdikan. Jungkook belum menyadarinya. Pemuda itu tampak masih belum terbiasa dengan pertarungan bersama monster Yunani.
"Gunakan akalmu!! Kau tak akan pernah menang jika melawannya seperti itu!!" Yoongi kesal menunggu. Tentu saja, namja putih itu mudah bosan ketika dia hanya diam mengangguk menatap pertarungan.

Seketika Jungkook memincingkan matanya. Mengindar cakaran si Erinyes dan dalam kesempatan itu Jungkook menukar letak senjatanya. Melakukan tipuan kecil dengan mengangkat pedangnya. Selagi Erinyes mengindar, namja imut itu melempar kapaknya. Seperti saat di rumah kakeknya, kapak itu awalnya meleset namun jungkook merentangkan jari2nya di tengah badan si Erinyes.

Kapaknya kembali meninggalkan raut terkejut yang sama seperti Si Manticore dan meledak jadi abu kuning yang berbau belerang.
"Hebat," takjub Yoongi. "Kau melubangi dadanya."
"Terimakasih sarannya." Jungkook mengguncang2 kapaknya sambil tersenyum.
"Kita lanjutkan perjalanan?" tanya Jungkook.
"Tentu saja,"

Mereka melanjutnya jalannya. Sejauh ini baik2 saja dan sepertinya mereka menempuh jalan yg benar, karena hawa di bawah sini sangat2 dingin.
"Aku pernah baca kalau dunia bawah itu seperti ruang gelap besar yang di beri beberapa penerangan dengan kebisingan yang dapat membuatmu gila." Jelas Yoongi.
"Bisikan para hantu?"
"Mungkin, atau lebih buruk lagi." Yoongi menunjuk dengan dagunya ke arah depan. "Seperti itu,"
Labirin berakhir, di depannya saat ini tempat gelap dengan penerangan redup.

The Gods : And The End Of Two Worlds [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang