31. Pembersihan

88 22 0
                                    

Jangan Lupa

♥️Like and Comment nya♥️

31. Pembersihan

 

“Taehyung, kumohon..”

“Aku sedang berusaha, Jimin! Jangan membuatku panik!!”

Blitzen dan Jungkook menarik Suga dan Jimin agar menjauh dari tubuh Yoongi. Hoseok terdiam menatap kapal Naglfar yang airnya perlahan-lahan berubah menghitam.

Taehyung menarik napas, kembali menekuni tubuh Yoongi yang perlahan-lahan melemah. ‘Ayolah, kumohon.’ Batinnya. ‘Fokuslah. Atau temanmu mati.’ “DIAM! Jangan menghancurkan konsentrasiku, Brengsek!” Tangannya menekan luka itu hingga benar-benar tenggelam dalam aliran darah. Taehyung benar-benar berkonsentrasi. Ia fokus pada jaringan rusak di tubuh Yoongi. Meminta jaringan-jaringan rusak itu untuk menyembuhkan diri. Perlahan, dan perlahan.

Keringat sebesar jagung muncul di dahi Taehyung. Pemuda itu menghela napas panjang. Tangannya perlahan menjauhi tubuh Yoongi.

“Bagaimana Tae?!” Tanya Jimin.

“Yoongi-hyung baik-baik saja.” Jawab Taehyung sambil beranjak berdiri. Dia sempoyongan karena kehabisan tenaga.

Hoseok segera menghampiri teman-temannya. Dia meronggoh isi tasnya dan memberikan sebuah biskuit remuk kepada Taehyung. “Ini biskuit yang kubuat dari tanduk unicorn. Cukup untuk menambah tenagamu.” Ucap Hoseok.

“Jimin, apa kamu bisa melenyapkan selubung itu? Kurasa naglfar sudah lenyap.” Ucap Blitzen sambil menatap ngeri badai air berlapis listrik di hadapannya.

Yoongi bangun dengan tubuh yang lemah karena sudah kehilangan banyak darah. Namun nafas dan detak jantungnya berdetak normal. Hoseok memberikan biskuit lain pada Yoongi dan namja cantik itu memakannya.

Jimin yang sudah memastikan Kekasihnya baik-baik saja, mengangkat tangan dan menurunkan air laut. Naglfar menghilang menjadi gumpalan debu. Air kembali beku ketika Jimin mengembalikan airnya.

Yoongi mulai fit ketika mereka kembali ke kapal. Namja cantik itu menghampiri Taehyung sambil tersenyum. “Terimakasih.” Ujarnya.

“Tidak perlu sungkan.” Jawab Taehyung.

“Tetap saja, terimakasih. Kamu sudah menyelamatkan nyawaku.”

“Tidak akan ada yang mati sampai perang ini usai.” Tambah Jungkook dengan raut wajah penuh semangat.

Yoongi tersenyum geli melihat tingkah Jungkook. “Ya, tidak akan ada yang mati.” Yoongi mengangguk lalu kembali ke Jimin dan memeluk namja itu.

“Aku iri, mereka bermesraan dihadapan khalayak orang.” Gumam Hoseok.

“Aku tahu kemana Loki pergi.” Ucap Suga yang sukses membuat teman-temannya berbalik menatapnya. “Sebelumnya dia menyebutkan pasukan Surt di Muspelheim. Ketika Surt memimpin pasukan di bumi, aku yakin Loki yang akan memimpin pasukan Surt untuk penyerangan besarnya.” Jelas Suga.

“Brengsek.” Umpat Yoongi.

“Seberapa cepat kita sampai Bumi?” Tanya Blitzen.

Jimin melemparkan tatapan pada Taehyung dan Jungkook. “Dimana gerbang antar dunianya?”

The Gods : And The End Of Two Worlds [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang