7. Meminta Misi

260 43 13
                                    

Sebelum baca harap Vote terlebih dahulu..

And than,
Sebelumnya ada pertanyaan 'kan??

Nahh, jawabannyaaaa...
Jeng jeng jeng

Ga ada yg bener!!!
Karena ga ada yg komen
/POORSYUGAR
Pdhal ada lahh yg baca.. Tp yg vote and coment dikit bangettt..

Ingin rasanya wattpad ada sistem privat lagi..
😢😢😢

Pokoknya, makasih yg udh vote..
😘😘😘

Sekarang, ayo mulai baca..

7. Meminta Misi


Flashback

Karena jam masih menunjukan pukul setengah 4 sore, di tambah lagi Yoongi, Jimin dan Hoseok memilih tidur, Suga memutuskan pergi cari minuman di luar Valhalla.
Ia masih memikirkan ucapan Loki. Sebenarnya ia marah pada diri sendiri karena tidak bisa mencari jalan keluar dari masalahnya. Ia tidak bisa berfikir positif lagi.

Minumannya datang beserta beberapa cemilan lain yg ia pesan. Berhubung cafe ini memiliki area terbuka, jadi Suga memilih meja luar sambil melihat2 keramaian kota Daegu.
Perkataan Loki kembali mengulang di pikirannya seolah seseorang memutar otomatis memori malam itu.

'Aku bisa ada di sini karena kesalahamu, Min Suga. Kau telah memutus tali penghubung antar pilar. Dan sekarang, ingatlah ini, kaulah yg akan bertanggung jawab jika mereka yg di belakangmu gugur.'

Suga memejamkan matanya menahan frustasi. Kepalanya pusing tujuh keliling. Ia tidak ingin kehilangan teman2nya. Terutama saudara kembarnya.
Lama Suga berkelit dengan pikirannya, suara burung hantu langsung nenyentaknya kembali ke masa kini. Membuatnya teringat saat ibunya mengirim burung itu untuk menjadi teman mengobrolnya.
Ia mencari asal suara burung itu, dan benar saja. Burung hantu yg sama di saat ia berada di tebing kini hinggap di salah satu tiang penyangga di Cafe itu. Lalu ia terbang dan hinggap di meja cafe menatapnya seperti tatapan manusia yg tidak lazim bagi seekor hewan.

"Ibu yg mengirimu?" tanya Suga.
Ya,
Si burung hantu menjawab di dalam benak Suga.
"Ada apa?"
Dewi memerintahku untuk memberi tahumu. Kalian akan di beri pilihan yg sulit. Berpisah untuk tujuan yg sama. Carilah labirin dengan meminta bantuan yg ahli di bawah tanah. Kalian akan akan tahu tujuan kalian setelah sampai sana.
"Ahli di bawah tanah?"
Namun, sang burung langsung terbang pergi menjauh.
Suga menunduk menatap kopinya yg dingin tanpa peduli pandangan orang2 yg sedang menatapnya heran. Suga tak pernah tau apa yg manusia fana lihat ketika ia sedang berinteraksi dengan makhluk magis.

Lama Suga diam di cafe itu hingga matahari sudah setengah tenggelam. Ia memutuskan untuk kembali ke Valhalla. Makan malam akan berlangsung setengah jam lagi.
Suga tidak ada niatan untuk pergi ke kamar tamu. Namun ternyata ia melihat kawan lama yg sedang duduk lobi.
"Ohh?? Hai Suga!" sapa pria bertopi koboi dan berbaju modis.
"Halo Blitz, Hearth." balasnya lalu ia duduk di bangku kosong depan mereka.
"Aku mendengar bahwa kalian sedang di Valhalla, jadi tadinya kami mau berbincang dengan kalian. Tapi Hunding bilang bahwa mereka semua tidak bisa di ganggu. Kecuali kau sepertinya." jelas Blitzen.
Suga mengangguk2 paham. Lalu ia teringat pesan Athena tadi. Namun, belum saja Suga berbicara, Blitzen dan Hearth berdiri membuat Suga bingung.

"Maaf sekali, Min Suga. Kami ada jadwal kencan malam ini. Jadi, kami akan datang besok pagi sebelum perang2an anak2 Viking di mulai." ucap Blitz.
Aku tahu kalian sedang merencanakan misi selanjutnya, ucap Hearth dengan bahasa isyaratnya. Kami hanya ingin bersenang2 sebelum hal buruk terjadi. Mumpung masih bisa.

Selama ia kenal Hearth, Suga belum pernah melihat peri itu tersenyum manis. Ingatlah, jangan pernah kalian mau2nya lihat seorang peri tersenyum atau kalian akan langsung minder duduk di pojokan. Kenapa? Karena selain seluruh tubuhnya nya putih langsat atau giginya yg cemerlang, bibir peri yg pink muda itu benar2 terlihat menawan. Seperti boneka Barbie yg di pulas kembali.
"Mumpung masih bisa," setuju Blitzen sambil menggandeng tangan di peri dan berlalu dari hadapan Suga dengan melambaikan tangannya. Senyum cerah tak luput dari wajah mereka. Dasar orang kasmaran!

Melihat itu Suga hanya tersenyum miris. Ia kembali terbebani dengan perkataan Loki. Ia tak ingin mengambil kebahagiaan itu hanya demi dirinya atau pun perang yg akan datang ini karena semua itu di sebabkan olehnya.

Flashback End

"Sebenarnya-"

Teman2nya menatap Suga dengan penasaran. Akhirnya ia menceritakan pertemuannya dengan hewan keramat Athena dan petunjuk tentang labirin dan acara mengobrol singkat dengan Blitzen dan Hearth. Namun, ia tetap merahasiakan pembicaraannya dengan Loki.
Suga melirik Yoongi yg memasang wajah kecewa. Ia tahu, bahwa adiknya ini berharap2 untuk mendengar kejadian malam itu. Namun Suga masih belum siap. Ia tak ingin teman2nya menyimpan simpati padanya.

"Ahli dunia bawah ya?" heran Hoseok.
"Apa itu Blitzen? Dia seorang kurcaci 'kan?" tanya Taehyung.
"Tapi keturunan Hades juga ahli di bawah tanah." Tambah Jimin teringat saudara2 angkatnya.
"Secara teknis aku bukan keturunan langsung Hades." ucap Jungkook. "Aku masih keturunan langsung Freya. Jadi, kemungkinan kecil aku punya kemampuan seperti itu." lanjutnya.
"Kalau begitu kita ambil yg paling pasti saja. Kita ajak Blitzen dalam misi ini. Dan tidak untuk Hearth." putus Taehyung.
"Kenapa dengan Hearth?" tanya Yoongi.
"Peri tidak bisa berlama2 di dunia bawah tanpa matahari. Bahkan kekuatanku pun mungkin tidak bisa membantu. Kukira kita akan berhari2 di dalam labirin itu." jawab Taehyung.

Mereka mengangguk setuju dengan fakta bahwa Hearth harus berpisah beberapa hari dari Blitzen. Inilah yg di benci Suga, memisahkan kebahagiaan seseorang. Apalagi saat terbayang senyum keduanya yg tak pernah luntur.
"Hyung??"
Suga bahkan tak sadar Yoongi dan yg lainnya memanggil. Ia terlalu terbawa perasaan hingga termenung dan melupakan keadaan sekitar.

"E-ehh apa?" beo Suga.
"Kami bertanya, apa Dewi Athena memberitahu letak labirinnya." tanya Jungkook.
Suga menggeleng. "Tidak, tipikal teka-teki sulit. Begitulah para Dewa."
"Kalau begitu, kita harus membicarakan ini pada para Thegn untuk meminta izin misi." ucap Jungkook sambil menunjuk dengan dagunya pada jajaran para petinggi Hotel Valhalla.
"Silahkan," ujar Yoongi sambil membuka jalan untuk Jungkook dan Taehyung.

-

Taehyung dan Jungkook berjalan membelah jalan dan secara otomatis semua kegiatan di aula makan itu berhenti dan menatap mereka dengan tanda tanya besar di kepala.
Beberapa bisik2 tertangkap telinga seperti 'mau apa mereka?' dan 'ini sudah terjadi!' lalu gumaman itu berubah ricuh. Taehyung melirik kurci kosong di depan sana. Odin tidak hadir, tentu saja. Hanya ada gagak2nya saja.

"Ada apa kalian kemari?" tanya Erik Kapak Berdarah.
"Maaf karena kami lancang," ujar Jungkook. "Kami ingin meminta izin untuk misi kami yg tertunda."
"Misi, ya?" celetuk Erik si Merah.
"Petunjuk apa yg kalian miliki hingga meminta misi?" tanya Park Hyungsik.
"Itu--"

Tbc.

Udah dulu yaa... Yg penting update..

See u..
❤❤❤

The Gods : And The End Of Two Worlds [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang