Kesalahan yang dilakukan nya, membuatnya merasakan pahitnya kehidupan tanpa keberadaan wanita itu, mungkin ini adalah balasan dari Tuhan bahwa dia telah menyakiti perempuan itu dengan mengingkari janji 10 tahun yang ia lewati bersama wanita itu.
Dia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
....
Update!
Jangan lupa Vomment.
Semoga suka.🤗
.....
Sudah hampir empat tahun ia tidak melihatnya, dan selama itu juga ia merasakan bahwa hidupnya terasa begitu menyedihkan, dirinya merasa bahwa dia tidak memiliki tempat rumah untuk pulang, menyampaikan keluh kesahnya, kesenangannya, dan terakhir ia lupa kapan terakhir kali ia bisa bermanja-manja dengan seseorang.
Jika ditanya kapan ia merasakan sakit yang luar biasa? Maka jawabannya adalah ketika dirinya menyadari bahwa ia ditinggalkan dengan surat manis dan perpisahan yang sudah direncanakan di sedemikian rupa.
Dirinya sadar bahwa semua kesalahannya tidak mudah dimaafkan, bahkan dirinya juga tidak bisa memaafkan dirinya setiap kali ia menjadi alasan wanita itu menderita oleh keberadaannya.
Tetapi hal itu tidak membuatnya berhenti berdoa kepada Tuhan untuk mempertemukan dirinya dan berjanji untuk tidak melakukan hal yang sama seperti dirinya yang dulu, dia tau bahwa dia adalah pria yang sulit menyakini keberadaan Tuhan, tapi untuk pertama kalinya ia memohon dengan air mata tiada henti untuk dapat bertemu sekali lagi dengan wanita itu, jika hal itu terjadi mungkin dia akan percaya bahwa Tuhan itu ada untuk menolongnya.
Apakah ini jawaban dari semua doa-doanya?
Dia tidak tau bagaimana mungkin wanita itu semakin cantik, bahkan ia terlihat cantik, bukan tapi sangat cantik, tidak seperti dirinya yang mungkin terlihat lebih tua dari usianya.
Apakah ini adalah kesempatan yang diberikan oleh Tuhan kepada dirinya?, Dan detik ini juga ia menjanjikan dirinya bahwa dimasa lalu tidak akan terulang lagi.
Dengan sangat perlahan ia melangkah kan kakinya mendekati satu tujuan ia masih bertahan, dengan harapan begitu besar bahwa ia ingin kembali seperti dulu, jika tidak minimal dia ingin mengetahui bahwa selama ini wanita itu baik-baik saja walau mungkin itu akan benar-benar menohok dirinya, bahwa dia sudah dilupakan.
"Mabel?" Bahkan hanya menyebutkan nama itu, detak jantungnya terdengar begitu keras ditelinga nya, nama itu seolah-olah membuat dirinya merasa hidup setelah hampir 4 tahun ia merasakan dirinya merasa mati dan hidup hanya untuk memastikan bahwa wanita itu baik-baik saja.
Wanita itu berbalik dengan begitu pelan, mata mereka bertemu dengan ekspresi yang berbeda. Hening. Mereka terdiam tanpa berbicara sama sekali, dengan tatapan yang tiada henti memperhatikan satu sama lain, mencari tau apakah selama ini mereka baik-baik saja.
"Mommy" teriak gadis kecil dari jauh, sontak Mabel melepaskan tatapan nya dan melihat kearah putri nya yang berlari kearahnya dengan wajah begitu senang membawa sebuah boneka beruang besar. "Mommy mengenal paman itu?" Tanya Michaela melirik pria yang sedang menatapnya dengan tatapan bingung serta kekecewaan yang mendalam.
