Chapter ~ 16 : E

565 39 7
                                    

Terimakasih banyak untuk Vote dan Comment nya, setelah sekian lama baru bisa Update dan sesuai janji aku Update setelah 25 Vote, walau Comment belum tercapai, aku tetap senang Bangatt😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terimakasih banyak untuk Vote dan Comment nya, setelah sekian lama baru bisa Update dan sesuai janji aku Update setelah 25 Vote, walau Comment belum tercapai, aku tetap senang Bangatt😍

Oke siippp.

Jangan lupa Vote dan Comment terlebih dahulu Yaa.

Happy Reading 🤗

Belum di edit, kalau gak yambung Sorry yaa 😁

......

Mabel menatap lekat kearah cincin yang direkomendasikan oleh Marcello, cincin tersebut begitu indah dengan permata kecil yang memberikan kesan indah pada cincin tersebut. Mabel tersenyum dan mengangguk kecil untuk pilihan tersebut, ia juga menyukai model cincin tersebut yang tidak terlalu mencolok.

"Kamu menyukainya?" Tanya Marcello tersenyum kecil menatap lekat kearah Mabel yang mengangguk yakin.

Mendapatkan reaksi tersebut, Marsello menarik tangan kiri Mabel dan tersenyum lebar ketika cincin tersebut terpasang indah di jari manis wanita yang akan bersama nya kelak, membangun sebuah keluarga harmonis yang menjadi impiannya.

"Cantik" bisiknya.

Mabel hanya tersenyum kecil sambil terus menatap kearah jari manisnya, entah mengapa ia merasa bersalah dan tidak nyaman mengetahui bahwa ia tidak bahagia seperti marsello yang nampak begitu bahagianya, bagaimanapun ini salah, dia menyakiti pria itu secara tidak langsung.

"Ada apa?" Tanya marsello merasa bahwa Mabel terdiam.

Mabel menatap lekat kearah marsello dan menggeleng cepat "aku sangat menyukai nya" ucapnya "terimakasih banyak"

"Aku yang seharusnya berterimakasih" ujar Marsello "Tuhan begitu baik memberikan seseorang dalam hidupku wanita yang begitu cantik dan seorang ibu yang begitu hebat" ujar marsello mengecup lembut kening mabel.

....

"Apa yang terjadi?" Ujar Kayla berlari kearah Suaminya yang terduduk lemas menunggu diruang tunggu ICU. "Mas?" Teriak Kayla dengan menggandeng putranya  .

"Sayang" teriak Danu dan langsung menarik istrinya dalam pelukannya.

"Hey.. apa yang terjadi mas?" Bisik Kaila lagi sambil menenangkan suaminya.

"Papi, kenapa papi menangis?" Tanya Donzzelo dengan wajah polosnya. "Dimana Daddy? Kenapa kita dirumah sakit? Bukannya kata mommy kita akan bertemu dengan Daddy?" Tambah Donzzelo lagi tanpa menyadari situasi yang terjadi.

"Iya sayang kita akan bertemu dengan Daddy" ucap Kaila memeluk erat putranya, ia takut jika putranya syok dan tidak terima jika mengetahui kondisi Michael yang ia tau bahwa putranya sangat menyayangi dan menganggap Michael menjadi ayah keduanya.

I Don't See This Love Ever Ending ~2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang