Chapter ~ 22 : N

537 21 5
                                    

Update!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Update!

Jangan lupa Vote & Comment yaa.

Sudah sangat lama, aku harap masih ingat isi ceritanya, jika tidak,  boleh diulang beberapa chapter kebelakang, maaf untuk keterlambatan Update nya.

Aku kembali setelah menyelesaikan gelar sarjana, mungkin beberapa hari ini lebih banyak waktu, walau sibuk mencari Lokerr🤣.

Terimakasih untuk yang setia menunggu cerita ini. ❣️

Happy reading.

....

Mabel membangunkan putrinya dengan lembut, mengelus lembut kepala putrinya, dia bisa melihat bahwa mata putrinya membengkak, putri kecilnya menangis semalaman karna pertemuannya dengan Michael, dia tidak tau bahwa akan berakhir seperti ini, namun ia tidak memungkiri bahwa akan lebih baik jika putrinya bisa lebih cepat memahami situasi hubungan nya dengan Michael.

"Hey putri kecil Mommy bangun yaa" bisik nya lembut sambil mengusap punggung putrinya lalu mengusap air mata putrinya yang kering disekitar pipi putrinya "maaf kan Mommy ya sayang, yakinlah Mommy dan papi akan tetap selalu menjaga kamu dan tetap menjadi anak kesayangan kami".

"Mom" erang Michaela Tampa membuka matanya, ia hanya meraih tangan Mabel dan memeluk erat tangan tersebut. "Apa tidak ada yang bisa Icha lakukan untuk membuat mommy dan papa bersama?" Sambil membuka matanya dan menangis dalam diam menatap ibunya.

Mabel hanya terdiam dan menangis dalam diam tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut, ia mengusap lembut pipinya.

"Apa Keberadaan Icha tidak bisa membuat Papa dan Mommy bersatu kembali?" Ujar Michaela dengan isak kecil.

"Sayang, dengarkan Mommy, Papa dan Mommy tetap jadi orangtua Icha, hanya saja untuk saat ini_"

"Mommy dan Papa tidak bisa bersama?" Ujar Michaela cepat "kapan?" Tanyanya cepat dan bergerak duduk menghadap Mabel. "Kapan Mom?"

"Kapan apa sayang?"

"Kapan Papa dan Mommy bersama?"

"Sayang, mommy_"

"Tidak akan pernah?" Tanyanya dengan air mata trus jatuh begitu saja mengenai pipinya, menahan sesak napas nya menunggu apa yang akan dijawab oleh ibunya.

Mabel menangkap wajah putrinya menggunakan kedua tangannya mengarahkan padanya, mengusap lembut pada pipi putrinya, tersenyum kecil menyakinkan putrinya bahwa semuanya akan tetap baik-baik saja untuk seterusnya.

Mabel menganggu kecil hanya untuk menjawab pertanyaan tersebut.

"Mom jahat" isak kecil lalu melepaskan diri dari Mabel dan berlari keluar dari kamarnya meninggalkan Mabel dalam keadaan menangis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Don't See This Love Ever Ending ~2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang