Kesalahan yang dilakukan nya, membuatnya merasakan pahitnya kehidupan tanpa keberadaan wanita itu, mungkin ini adalah balasan dari Tuhan bahwa dia telah menyakiti perempuan itu dengan mengingkari janji 10 tahun yang ia lewati bersama wanita itu.
Dia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Update!
Jangan lupa Vomment.
Semoga suka.🤗 ....
"Bunda" teriak Donzello sambil menunjuk salah satu mobil-mobilan yang cukup besar bewarna biru tua.
Kaila menggeleng, menolak permintaan putra nya itu, selalu saja putra meminta mobil-mobilan yang akhirnya akan rusak dengan cepat karna rasa ingin tau putra nya itu memporak porandakan mesin yang digunakan untuk menghidupkan mobil-mobilan tersebut.
Ayolah, mobil itu cukup besar dan mahal.
"Ayolah Bunda, aku pengen mobil yang itu" pinta Donzello dengan cemberut tapi yang ada Kaila malah berjalan meninggalkan putranya yang cemberut dan berkaca-kaca. Bukan dia tidak bisa membelinya tapi putranya akan merusak nya dengan cepat.
"Bunda" teriak Donzello dengan suara keras tanpa memperdulikan bagaimana orang-orang melihat sekelilingnya.
"Nanti Ayahmu marah, cepat kesini" ujar Kaila cepat sambil melihat putranya yang melipat tangannya kesal dan mata berkaca-kaca.
"Bunda pelitt" jawab Donzello lagi berlari kearah balik meninggalkan ibunya yang menatap heran dengan tingkah laku putranya yang tidak pernah habis pikir olehnya.
"Donzello" teriak Kaila memanggil putranya yang meninggalkan dirinya. Kaila mendesah panjang melihat putra nya itu menjumpai Michael.
"Terserah, jangan kemana-mana lagi" dia menyakini bahwa putranya itu tidak mendengarkan nya lagi.
☘️☘️☘️
Mabel tersenyum bahagia melihat Putrinya yang sangat bersemangat untuk berjalan-jalan ke Mall, Mengingat bahwa Putri nya itu tidak pernah ke indonesia, dan sudah lama Putri nya selalu berkata padanya bahwa ia ingin ke Indonesia, melihat kampung halaman ibunya.
"Kita akan membeli baju Princess mommy?".
"Ya, Putri mommy boleh pilih baju Princess mana yang paling disukai Michaela" jawab Mabel tersenyum manis sambil mengusap lembut kepala putrinya.
"Yeayyy, Daddy, kita harus beli banyak" ujar Michaela sambil menutup mulutnya tertawa melihat Marsello dengan candanya melebarkan matanya kearahnya.
Michaela menunjukkan jari telunjuknya sambil menggoyangkan ke kanan dan ke kiri, "Daddy sudah janji padaku kemarin waktu kita masih di Italia" ujar Michaela lagi mengingatkan janji Marsello.
Marsello menyadari nya dan tertawa kecil mengingat bahwa ia sudah melupakan hal itu "baiklah-baiklah, nanti Michaela boleh ambil yang mana aja yang disukai oleh Michaela" jawab Marsello tersenyum manis.
