Chapter ~ 10 : H

821 43 2
                                    

Update!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Update!

Jangan lupa Vomment.

Semoga suka.

Happy reading 🤗

.....

Semalaman Mabel memikirkan perkataan pria itu, yang sampai saat ini masih sulit untuk menjawab pertanyaan tersebut. Ia benar-benar membenci bagaimana pria itu mengunakan dengan cara hal seperti itu padanya, bagaimana pun pria itu seharusnya mengejar nya, menyakinkan nya, bukan mengancam nya yang membuatnya semakin kesal dengan perbuatan pria itu.

Mabel meraih minum di samping ranjangnya, mengucek lembut matanya, lalu menguap untuk sebentar, ia melirik kearah depan tepat sebuah kaca besar menghadap kearah nya, ia tersenyum kecil melihat bagaimana matanya dan penampilannya yang tampak menyedihkan.

Tanpa menunggu lama, ia pun melangkahkan cepat kakinya kearah kamar mandi, sampai ia melirik kearah teleponnya yang berbunyi berulang kali dengan suara dering pesan kepadanya.

Merasa aneh, Mabel pun meraih teleponnya, membuka pesan yang masuk, sampai ia membolakkan matanya kaget dengan pesan pria itu yang sedikit merasa bahwa pria itu meneror nya.

Aku didepan rumah, keluarlah, ada yang ingin ku bicarakan dengan mu.

Jika kamu tidak keluar, dengan terpaksa aku akan masuk kedalam rumahmu.

Aku tunggu 5 menit lagi.

Aku serius.

Sepertinya kamu tidak takut, tapi tidak masalah, aku akan turun.

Mabel berlari cepat keluar tanpa memperhatikan bagaimana penampilannya, yang ia pikirkan saat ini bahwa ia haru menahan pria itu yang dengan seenaknya sendiri mengambil keputusan yang sampai saat ini masih belum dapat ia putuskan.

Suara klakson mobil itu terdengar keras, ia yakin bahwa pria itu jelas menyadari bahwa kedua orangtuanya ada didalam rumah, tapi pria itu seakan tidak takut.

Tanpa menunggu lama ia berada tepat dihadapan mobil pria itu dengan menatap begitu tajam kearah mobil itu seakan menusuk kaca mobil itu menatap kearah pria yang ia yakini bahwa pria itu pasti tersenyum bahagia dengan keadaan nya dibalik kaca hitam tersebut.

Ia melihat bahwa pintu mobil pria itu terbuka, pria itu memakai kacamata hitam, kemeja biru dengan pergelangan tangan pria itu agak tergulung keatas, menampilkan urat tangan pria itu yang cukup seksi untuk dipandang nya.

Memikirkan hal itu, Mabel langsung memperingati dirinya untuk tidak berpikir macam-macam tentang pria yang pernah menjadi bagian dari rasa sakit nya sampai saat ini.

Merasa kesal dengan cara sikap pria itu yang dengan seenaknya membuatnya berlari seperti orang gila ketakutan membuatnya menatap tajam menghadap pria itu.

I Don't See This Love Ever Ending ~2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang