Chapter ~ 01 : I

1.5K 69 2
                                    

Update !

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Update !

Jangan lupa Vomment.

Ini mungkin masih bagian Mabel besoknya aku akan usahin update untuk bagian Michael

Dan percakapannya anggap aja ke bahasa Italia, aku gak buat, aku pikir nanti banyak gak paham, termasuk aku, lupa - lupa ingat artinya.hehe😆

Semoga suka. ❣️🤗

....

Sudah berulang kali Mabel menarik nafas panjang dan membuangnya dengan cepat, setelah mendapat panggilan dari ibunya, ia merasa bahwa pikiran nya kacau ketika harus mendengar situasi buruk terjadi pada orang tersayang nya.

Dia tidak ingat kapan terakhir kali ia bisa melihat tawa cinta pertama nya tersebut begitu cerah, mungkin ketika ia SMA, semenjak itu, mungkin kebanyakan ia memberitahu bahwa selalu ia punya masalah , berbagai macam masalah, baik kuliah, pertemanan, tugas-tugas menumpuk diusia nya remaja dan terakhir kisah cinta nya yang berakhir cukup menyedihkan.

Setelah semuanya berlalu, tetap saja ia akan selalu menjadi pembawa permasalahan yang kadang ia yakini bahwa ayahnya mungkin bertanya-tanya, mengapa putrinya demikian?.

Jawabnya, dia juga tidak tau.

"Apa yang kau pikirkan?" Tanya pria gondrong dengan ikat satu dibelakang, kemeja biru polos, tidak lupa Coat putih yang menampilkan kesan yang baik , dan fashionable.

Mabel tersenyum kecil lalu mengangkat bahunya kecil "banyak hal" cicitnya.

"Seperti?" Tanya pria itu lagi ingi menuntut penjelasan.

Mabel menatap pria itu, yang merupakan pemilik Restoran yang merupakan tempat kerjanya dan mencari uang selama tinggal di Italia, walau jelas orangtuanya mengirim uang yang cukup untuk keperluannya, tapi ia merasa bahwa ia harus bertanggung jawab dengan putrinya sendiri.

Mabel menghadap ke arah pria yang merupakan Bos nya dan sekaligus teman tempat curhat nya selama ia tinggal di Italia, Pria itu membuat hari-harinya lebih baik dan menyenangkan. Ia sangat bersyukur bisa bertemu dengan Marsello.

"Aku sepertinya harus kembali" jelas Mabel pelan tersenyum kecil menghadap pria itu yang terdiam.

"Kembali? Kembali kemana?" Tanya pria itu memastikan bahwa apa yang dipikirkannya tidak benar. Ia ingin dengan keras menolak hal itu, tapi dirinya sadar bahwa ia tidak dianggap lebih oleh wanita itu, bahkan berulang kali pun ia mencoba mendekati wanita itu "Indonesia?" Cicitnya dengan wajah berharap bahwa hal yang dipikirkan oleh nya salah.

Mabel mengangguk kecil dengan ekspresi menyesal, ia tau bahwa Marsello memiliki perasaan padanya, jelas dari sikap pria itu yang peduli padanya, tapi ia juga menyadari bahwa hatinya belum bisa terbuka dan memberikan hatinya pada sembarang pria, karna ia tau bahwa dirinya belum bisa lepas dari masa lalunya.

I Don't See This Love Ever Ending ~2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang