Kesalahan yang dilakukan nya, membuatnya merasakan pahitnya kehidupan tanpa keberadaan wanita itu, mungkin ini adalah balasan dari Tuhan bahwa dia telah menyakiti perempuan itu dengan mengingkari janji 10 tahun yang ia lewati bersama wanita itu.
Dia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
update!
Maaf malam, Semoga sudah tidur.😆
Jangan lupa Vomment.
Semoga suka.
Happy reading 🤗. (Sedikit Warning! (+)"
....
Suara pintu tertutup begitu saja, seakan memberi peringatan baginya. Mabel hanya menatap pria itu dengan wajah pucat. Semuanya ketahuan, ia pasti dianggap sebagai wanita Stalker, karna mengikuti pria itu bahkan sampai ke Hotel.
Mabel menarik nafasnya, menutup matanya, memikirkan alasan yang tepat untuk pria itu, dia tidak ingin tanpak seperti wanita yang mengincar pria itu, ia mengigit bibirnya kebingungan.
Saat ia membuka matanya, tubuhnya terdorong keras kebelakang, ia merasakan punggungnya terbentur keras kebelakang, ia ingin memberontak tapi tangannya sudah dicekal pria itu, mulutnya sudah ditutup oleh bibir pria itu, mencium bibir nya dengan rakus. Tangan kanan pria itu tanpa sadar sudah ada di lehernya sedangkan tangan kanan kirinya sudah mengusap lembut punggung nya.
Mabel mengeram kecil, merasa nafasnya mulai memburu, ia pun mencoba mendorong sedikit tubuh pria itu, pria itu menghentikan pergerakan bibirnya, menyatukan keningnya, menatap lekat kearah bibirnya, Mabel menarik nafasnya kuat, menetralkan pikirannya, masih banyak hal yang ingin ia Pertanyakan tentang keberadaan pria itu.
Mabel menatap mata pria itu lalu membuka mulutnya ingin mengatakan sesuatu "Mic__" sebelum dia berucap, bibir pria itu sudah menyatukan bibirnya nya dengan cepat, mempermainkan tubuhnya.
Merasakan tubuhnya terangkat begitu saja, tapi bibir pria itu masih mencium rakus bibirnya, ia ingin menolak tapi dia tidak memikirkan alasan yang tepat untuk semua pertanyaan pria itu, jika saja ia mendorong pria itu saat ini. Dia tau bahwa pria itu sudah mengetahui kebodohannya.
Michael melangkahkan kakinya terburu-buru kearah sofa, meletakkan wanita itu dengan pelan, tepat berada dibawahnya diantara kedua kaki perempuan itu, Tampa menghentikan cumbuan nya pada seluruh tubuh wanita itu, setelah sekian lama ia menantikan nya, dan rasanya ia tidak pernah puas, mengingat ia harus menahan hampir 5 tahun kepergian wanita itu.
Mendengar desahan wanita itu membuat Michaela tersenyum di cela-cela ia memberikan tanda kepemilikannya di permukaan leher wanita itu yang terlihat begitu indah dengan tanda miliknya.
Michaela menjauhkan wajahnya, menatap wanita itu yang terlihat frustasi dengan perbuatannya, ia meraih satu helai rambut yang mengenai wajah wanita itu, menyingkirkan nya kesamping sampai wanita itu menatap lekat kearahnya dengan nafas yang memburu.
"Mic___"
"Sttt" cicit Michael meletakkan satu jarinya tepat dibibir wanita itu yang terlihat begitu menggodanya. "Jangan mengatakan apapun untuk saat ini" cicit Michael serius.
