Kesalahan yang dilakukan nya, membuatnya merasakan pahitnya kehidupan tanpa keberadaan wanita itu, mungkin ini adalah balasan dari Tuhan bahwa dia telah menyakiti perempuan itu dengan mengingkari janji 10 tahun yang ia lewati bersama wanita itu.
Dia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Update!
Jangan lupa Vomment.
Semoga suka.🥰
Happy reading 🤗.
.....
"Hey" sapa Michael dengan menggaruk kepalanya gugup, dia merasa seperti anak SMA, sedangkan usianya sudah hampir berkepala tiga.
Mabel yang terdiam membisu menatap kehadiran Michael yang tiba-tiba dihadapannya.
"Sendirian?" Cicit Michael lagi, sumpah ia ingin sekali mengutuk dirinya yang seperti pria remaja yang melakukan pendekatan dipertemuan pertama.
Melihat bahwa Mabel tidak akan merespon dan hanya memalingkan wajahnya kearah lain, lantas membuat Michael duduk begitu saja di samping wanita itu tanpa menunggu jawaban yang jelas bahwa wanita itu tidak akan memperbolehkan dirinya.
"Bagaimana kabarmu? " Cicit Michael lagi, dia tidak tau kemana keberanian dirinya hilang begitu saja, mungkin karna hampir 4 tahun ia tidak pernah mencoba mendekati wanita lain dan hanya menunggu wanita itu untuk kembali padanya.
"Jangan basa-basi lagi, katakan apa yang ingin kamu ingin katakan, aku tidak punya waktu" jelas Mabel tidak menatap kearah pria itu yang terasa aneh baginya, ia merasa gugup melihat bagaimana Michael juga gugup untuk berbicara padanya.
Mendengar hal itu, Michael dengan perlahan menyentuh kedua bahu Mabel mengarahkan nya kearahnya, ia ingin wanita itu menghadap kearahnya.
"Jangan melewati ba_" desis Mabel menatap tajam kearah pria itu.
"Aku merindukan mu Mabel" ujar Michael cepat begitu pelan sambil menatap kearah Mabel begitu dalam menghentikan ucapan wanita itu."kamu tidak merindukan ku?, Aku_"
"Bisakah kita melupakan masa lalu Michael, sekarang kita punya kehidupan masing-masing, jadi_"
"Kamu sudah menikah?" Tanya Michael langsung,dia ingin mendengar dari wanita itu, walau dia sudah mencari taunya, tapi tetap saja ia ingin wanita itu mengucapkan nya padanya.
"Aku akan menikah" jelas Mabel.
Michael tersenyum kecil, mendengar hal itu sempat membuatnya merasakan sakit Seketika, tapi hal itu tidak akan membuat nya menyerah begitu saja hanya karna ucapan wanita itu.
"Masih akan, bukan?" ujar Michael sambil tersenyum manis melihat wanita itu ada dihadapannya dengan keadaan baik-baik saja "jadi kamu masih bisa kembali padaku" jelas Michael.
"Dasar bajingan!" Maki Mabel melepaskan kedua tangan Michael menjauh dari pria itu tapi tangannya dengan cepat dicekal oleh tangan kekar tersebut yang membuatnya seketika merasa nyaman dengan pegangan tersebut. "Lepaskan!" Ujar Mabel menatap kearah tangannya yang digenggam erat oleh pria itu.
