Kesalahan yang dilakukan nya, membuatnya merasakan pahitnya kehidupan tanpa keberadaan wanita itu, mungkin ini adalah balasan dari Tuhan bahwa dia telah menyakiti perempuan itu dengan mengingkari janji 10 tahun yang ia lewati bersama wanita itu.
Dia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Double Update!
Jangan lupa Vote dan Comment.😃
Btw , bagi yang merayakan
selamat hari raya idul Fitri Mohon maaf lahir dan batin.🙏
dan
Selama merayakan hari kenaikan Isa-Almasih. Damai Sejahtera bagi kita semua.🤗
Happy reading.❣️🤗 .....
Michael mengusap wajahnya berulang kali mengingat pertemuan nya dengan Mabel, wanita yang sudah 4 tahun ia mencari keberadaan wanita itu, dan berharap bahwa ia bisa Bertemu.
Akhirnya ia bertemu, dengan status yang berbeda. Tanpa sadar ia mengepalkan tangannya dan memukul dinding dengan keras, sampai ia merasa perih karena tangannya sedikit mengeluarkan darah.
Michael tersenyum pahit, ia pun membasuh tubuhnya, untuk menutupi bahwa ia matanya jatuh begitu saja, membayangkan Mabel bahagia dengan wanita lain tanpa dirinya.
Sedangkan dirinya sendiri hanya bisa pasrah dan diam melihat hal itu, dia hanya bisa berdoa untuk kebahagiaan Mabel yang tidak bisa ia ikhlaskan sampai saat ini.
"Mabel, Mabell, Mabelll" teriak nya frustasi dengan kuat sambil terus saja memukul dinding kamar mandi nya. "Arghhh, siallll" teriak nya lalu menjatuhkan tubuhnya dibawah shower yang menutupi air matanya yang jatuh tiada henti.
Setelah hampir satu jam Michael merendam tubuh dan pikirannya, ia pun melangkahkan kakinya kearah kamar, menatap lekat kearah surat yang terakhir kali ia dapatkan dari wanita itu, walau bukan melalui wanita itu secara langsung.
"Apa ini akhirnya Bby?" Monolog Michael dengan suara bergetar.
Suara telepon mengalihkan perhatian Michael, ia pun meraih cepat kearah teleponnya lalu mengangkat panggilan dari sekretaris nya tersebut.
"Iya, ada apa?" Tanya Michael mencoba serileks mungkin.
"Bos, saya sudah mendapatkan informasi keberadaan Mabel" ujar dari sebrang dengan semangat.
Michael tersenyum kecil, ia mendesah pelan, mendengar perkataan sekretaris nya tersebut. Dia sudah tau wanita itu ada dimana bahkan status wanita itu sudah ia ketahui sendiri.
"Bos, kenapa bos tidak bersemangat? , Kali ini aku serius Bos, bukan bohongan" ujar dari seberang telepon lagi.
